Tapanuli Utara (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Satika Simamora menekankan, seorang pelaku usaha selayaknya memiliki jiwa wirausaha yang tangguh, serta memiliki produk yang mampu bersaing, dan berkualitas yang pada akhirnya akan memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya.
"Dalam melaksanakan aktivitas usaha yang paling utama itu adalah ketulusan dan kejujuran. Hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan kesinambungan usaha," ujar Satika yang didaulat sebagai pemateri di tengah agenda Pelatihan Pengelolaan Bisnis dan Manajemen Wirausaha Kementerian Perindustrian RI, di Bhinneka Cafe And Resto Taput, Selasa (30/8).
Dalam kegiatan yang dibiayai DAK non fisik dan digelar selama lima hari, yakni 29 Agustus-2 September 2022, para peserta pelatihan diharapkan untuk mampu meningkatkan kualitas pengelolaan bisnis dan manajemen wirausaha, mengembangkan potensi individu anggota, serta mengoptimalkan kompetensi SDM anggota sentra sehingga mampu membuka peluang kerja di daerah.
"Selain kejujuran, yang tidak kalah pentingnya adalah pengetahuan atas kebutuhan dan selera pasar, serta terakhir konsisten dan kreatif dalam berkarya," terangnya.
Satika juga mengajak peserta pelatihan agar saling bekerja sama antar pelaku IKM dan pemerintah untuk memajukan SDM, daya saing produk dan daya saing IKM demi kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara.
"Jangan sekalipun melakukan persaingan yang tidak sehat atau saling menjatuhkan. Kita harus mengutamakan kejujuran dan ketulusan," pesannya.
Menurutnya, orang yang mau berusaha dan mengerjakan dengan serius akan menjaga dan memanajemen hasil usahanya.
"Satu hal, harus optimis, menganggap kegagalan itu menjadi pelajaran untuk lebih baik lagi. Pelaku usaha harus pintar mencari pangsa pasar, agar lebih menguntungkan dan melihat tantangan sebagai kesempatan. Beda tangan beda hasil. Mari belajar untuk kemajuan," sebutnya.
Harapnya, setiap pegiat IKM harus berpikir kreatif untuk menciptakan hasil karya atau produk yang lebih baik, dikenal luas dan "go international".
Dalam kegiatan yang diikuti 30 peserta pegiat IKM dari Kecamatan Pahae Julu dan Siatasbarita dan dibuka secara resmi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Taput, Gibson Siregar menghadirkan narasumber dari Badan Diklat Industri Kementerian Perindustrian, OK Guntur Alamsyah, Nazliana, dan Bagas Albar.
Pada kesempatan itu, peserta dibekali pemahaman dasar kewirausahaan, motivasi dan bagaimana menghadapi pasar dalam dunia kerajinan, bagaimana memasarkan produk, pengelolaan bahan baku dan produk, dan bagaimana berwirausaha.