Tanjungbalai (ANTARA) - Untuk menyahuti hajat hidup orang banyak, Wali Kota Tanjungbalai H.Waris Thalib mengaku akan membenahi dan meningkatkan pelayanan publik bidang kesehatan dan air bersih.
Hal itu diungkapkan Waris kepada sejumlah Wartawan, Selasa (23/8) atau sehari paska dilantik menjadi Wali Kota Tanjungbalai defenitif oleh Gubenur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Ditemui di rumah Dinas Wali Kota, Waris mengungkapkan bahwa pelayanan publik bidang kesehatan dan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang wajib dipenuhi oleh pemerintah.
Oleh karenanya, kata Waris, dalam melanjutkan sisa masa jabatan sebagai Wali Kota Tanjungbalai hingga 2024 nanti, disamping membenahi sarana publik infrastruktur jalan, ia akan berupaya membenahi sarana prasarana dan SDM tenaga medis di RSUD Dr Tengku Mansyur.
Waris mencontohkan, selama ini warga Tanjungbalai yang mengalami suatu penyakit dan harus cuci darah maupun ingin mendapatkan pelayanan kesehatan lainnya, terpaksa pergi ke luar daerah seperti Kota Medan. Dimana itu tentu me
Kedepan sebut Waris, walaupun jumlah APBD terbatas, Pemkot Tanjungbalai akan berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan seperti cuci darah, penanganan katarak penambahan tenaga medis (dokter), hingga penyediaan alat-alat kesehatan lainnya.
"Dengan meningkatnya layanan kesehatan, tentu masyarakat Tanjungbalai maupun warga daerah lain yang berdekatan akan berobat ke RSUD Tengku Mansyur, maka secara otomatis akan ada penghasilan yang menjadi Pendapatan Asli Daerah atau PAD," kata Waris Thalib.
Terhadap layanan air bersih, lanjut Waris, sebagai Badan Usaha Milik Daerah saat ini PDAM Tirta Kualo
hanya mampu menampung lebih kurang 20.000 pelanggan, dan ini menjadi masalah yang selalu dikeluhkan masyarakat.
Untuk mengatasi persoalan air bersih kebutuhan sekitar 170.000 jiwa warga Kota Tanjungbalai yang tersebar di 6 Kecamatan, setidaknya dibutuhkan dua unit Water Treatment Plant (WTP) masing-masing Kecamatan, atau paling tidak terdapat sumur bor kafasitas besar.
Menurutnya, Pemkot telah melakukan koordinasi dengan pihak ketiga yang tidak mengikat untuk pembuatan sumur bor. Alhamdulillah, meskipun belum memadai, beberapa titik sumur bor sumbangan pihak ketiga (pengusaha) mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kecamtan Tetuk Nibung.
"Kedepan, selain berupaya membangun minimal dua WTP di tiap Kecamatan, kami akan terus menjalin komunikasi dengan pihak ketiga agar dapat menyumbangkan lagi sumur bor. Semua itu bahagian dari komitmen untuk melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat," ungkap Waris.