Sipirok (ANTARA) - Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dinilai potensial untuk pengembangan buah manggis, karena itu masyarakat diharapkan dapat memanfaatkannya sebagai upaya meningkatkan pendapatan.
Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Selatan, Bismark Muaratua Siregar, di Sipirok, Selasa, mengatakan, kondisi alam Tapanuli Selatan cocok untuk pengembangan tanaman manggis dan secara ekonomis manggis juga sangat menjanjikan untuk bisa menjadi pendapatan tambahan bagi petani.
Untuk itu pihaknya sangat mengapresiasi bantuan bibit manggis oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara kepada masyarakat di Tapanuli Selatan. Kepada Masyarakat penerima bantuan diharapkan dapat merawat bibit manggis itu sebaiknya dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong.
"Program desa buah merupakan program yang mendukung food estate atau ketahanan pangan untuk peningkatan kesejahteraan petani dan swasembada pangan khususnya di Tapanuli Selatan. Semoga bantuan bibit buah manggis itu bermanfaat dan berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.
Baca juga: Kapolres Tapsel yang baru kunjungi Tambang Emas Batang Toru
Sebelumnya Bupati Tapanuli Selatan, Dolly P. Pasaribu membagikan sedikitnya 3.000 bibit manggis kepada masyarakat.
Untuk tahap pertama, ribuan bibit manggis varietas Kali Gesing itu dibagikan di Desa Sarogodung dan Desa Paran Padang, Kecamatan Sipirok dan di Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar.
"Bibit manggis ini kita terima dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara. Ini merupakan program desa buah. Selain pemanfaatan pekarangan, juga menjadi nilai tambah petani disamping menjaga lingkungan hijau," katanya.
Tapanuli Selatan dinilai potensial dalam pengembangan manggis
Selasa, 23 Agustus 2022 20:18 WIB 4217