Madina (ANTARA) - Menyusul pembukaan sumur T-10 pada 7 Juli dan sumur AAE-02 pada 5 Agustus lalu, serta sukses tingkatkan produksi listrik, PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) memulai pekerjaan perbaikan sumur (workover) T-11.
Sumur T-11 merupakan bagian dari persiapan COD (Commercial Operations Date) unit-3 yang sebelumnya mengalami kerusakan saat kegiatan pengeboran sumur T-12 pada 24 April 2022, sehingga seluruh kegiatan pengeboran dihentikan sementara waktu.
Pekerjaan perbaikan sumur tesebut dapat dimulai atas izin Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan (EBTKE) pada tanggal 8 Agustus 2022.
Sebelumnya, tim EBTKE dipimpin Direktur Panas Bumi, Harris beserta jajarannya melakukan kunjungan ke wilayah kerja SMGP pada 22 Juli 2022 untuk meninjau kesiapan operasional dan kepatuhan keselamatan kerja PT SMGP dalam pekerjaan menuju COD Unit-3 tersebut.
COO CTO PT Sorik Marapi Geothermal Power Riza Pasikki dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (13/8) menyampaikan, pekerjaan perbaikan sumur T-11 dimulai hari ini sekitar pukul 10.00 Wib dengan aman, sejalan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan perbaikan menyeluruh dalam beroperasi.
“Pekerjaan perbaikan sumur T-11 dimulai hari ini sekitar pukul 10.00 Wib dengan aman, sejalan komitmen kami untuk meningkatkan kinerja dan perbaikan menyeluruh dalam beroperasi. Kami sangat berterima kasih kepada pihak EBTKE yang selalu memberikan dukungannya bagi para pengusaha pengembang energi panas bumi, dan juga kepada semua pihak yang telah mendukung kami,” ungkapnya.
Sosialisasi juga telah dilakukan di beberapa desa, yaitu Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga pada tanggal 9 s/d 11 Augustus 2022.
CDCR Coordinator PT SMGP Aderobi mengatakan, sejalan dengan komitmen PT SMGP untuk menindaklanjuti rekomendasi Forkopimda bagi masyarakat desa terdampak pada Minggu ini perusahaan juga akan jalankan sosialisasi terkait kerjasama Pam Desa terdampak dalam monitoring perbaikan sumur T-11, penyelesaian dampak pengeboran T-12, pemberian beasiswa bagi siswa tidak mampu di WKP SMGP dan pemberian BPJS.
Program dalam sosialisasi tersebut, merupakan komitmen PT SMGP dalam membina hubungan positif dengan pemangku kepentingan terkait, melalui komunikasi, koordinasi dan musyawarah antara PT SMGP dan masyarakat.
Sedangkan program beasiswa dan BPJS, sejalan dengan program Pemerintah Daerah Mandailing Natal dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.
Komitmen perusahaan dan keberlanjutan sinergi perusahaan dengan masyarakat, serta dukungan pemerintah, merupakan prioritas utama bagi perusahaan.
PT SMGP juga berharap untuk selalu berkontribusi bagi Kabupaten Mandailing Natal melalui energi baru terbarukan yang aman dan bersih, dan mendukung pemerintah dalam transisi energi tahun 2060, atau lebih cepat.
Dapatkan izin, SMGP mulai perbaikan Sumur T-11
Sabtu, 13 Agustus 2022 16:42 WIB 2720