Jakarta (ANTARA) - Turnamen Piala Presiden Esports 2022 resmi bergulir ditandai dengan acara pembukaan atau kick off mengusung tema "Beyonderful," perpaduan dari "beyond" dan "wonderful" yang digelar di The Ballroom, Djakarta Theater, Jakarta, Rabu.
Deputi II di Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan, mengatakan turnamen tersebut dirancang untuk memberikan dukungan kepada ekosistem esport, terlebih olahraga elektronik itu telah diakui dan masuk dalam UU Keolahragaan.
"Ini perlu didukung karena dalam perjalanannya esport juga menjadi ruang talenta termasuk juga peningkatan kualitas sumber daya manusia. Harapannya, Piala Presiden Esports 2022 bisa memperkuat ekosistem esport di Indonesia," ujar Abetnego dalam konferensi pers kick off Piala Presiden Esports 2022.
Piala Presiden Esports 2022 merupakan kolaborasi antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI).
Ketua Tim Busines Matchmaking Kemenkominfo Luat Sihombing mengatakan perkembangan epsort bak bola salju yang tidak terhenti. Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2022 tidak hanya akan berdampak positif terhadap ekonomi esport, tetapi juga dari berbagai aspek termasuk ekonomi kreatif dan juga industri digital.
Terlebih, proyeksi fans esport pada empat tahun ke depan akan mencapai 28,3 miliar se-Asia Tenggara. Sementara, saat ini di Indonesia, Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo menyebutkan terdapat 118 juta pemain game dan 44,2 juta pemain esport.
Hal itu, menurut Bambang, telah diiringi dengan kegiatan sosialisasi pembinaan melalui akademi esport yang dimiliki PBESI, termasuk pula dengan menggelar kompetisi secara berjenjang.
"Kami melakukan event pertandingan tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan Piala Presiden Esports ini pemenangnya akan diikutsertakan ke dalam turnamen internasional yang rencananya akan diikuti 120 negara di Bali pada Desember mendatang," kata Bambang.
Hal senada juga disampaikan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta. Dia mengatakan kompetisi secara luas menjadi wadah untuk mengenalkan esport sebagai olahraga prestasi kepada masyarakat, sekaligus memberikan ruang kepada PBESI untuk menyiapkan training camp kepada atlet-atlet.
Rangkaian turnamen
Usai kick off, Ketua Pelaksana Piala Presiden Esports 2022 Rangga Danu Prasetyo menjelaskan, turnamen akan memasuki kualifikasi regional pada 12 September - 6 Oktober 2022, yang terbagi menjadi regional timur dan regional barat.
Regional Timur meliputi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Gorontalo, Papua Tengah, Dataran Tinggi Papua, Papua Selatan.
Sementara Regional barat meliputi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I.Y. Yogyakarta, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung, Aceh.
Akan ada juga kualifikasi terbuka untuk semua provinsi sekaligus memberikan kesempatan kedua untuk tim yang belum berhasil di kualifikasi regional. Rangkaian dilanjutkan dengan kualifikasi tertutup untuk tim profesional yang diundang.
Khusus untuk cabang game Mobile Legends, setelah kualifikasi tertutup, para tim yang terseleksi harus masuk ke penyisihan grup terlebih dahulu, yang akan berlangsung 26-30 Oktober 2022, sebelum berlaga di main event Piala Presiden Esports 2022 pada 11-13 November 2022.
Turnamen diselenggarakan secara hybrid, mengkombinasikan sistem daring dan luring, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan menyeluruh.
Adapun game yang dipertandingkan di PPE 2022 adalah Battle of Satria Dewa, Free Fire, Lokapala, Mobile Legends, dan satu game lokal dari sistem submission.
Selain trofi, para atlet dan tim yang bertanding akan berjuang memperebutkan total prize pool senilai total Rp2 miliar dan kesempatan untuk bertanding di IESF World Championship.