Medan (ANTARA) - Ajang Medan Fashion Week yang menduplikasi ajang Citayam Fashion Week bukan hanya memperkenalkan desainer dan produk lokal, tetapi juga tempat -tempat yang menjadi Ikon Kota Medan.
Belum lama ini misalnya, Medan Fashion Week tampil di Titi Gantung Medan.
Salah satu desainer, Airi SW mengangkat tema etnik Sumatera Utara (Sumut) pada kegiatan di Titi Gantung Medan itu.
"Medan Fashion Week menggelar iven itu untuk memperkenalkan kain etnik khususnya ke kalangan anak muda sekaligus mengingatkan bangunan tua Titi Gantung," katanya.
Ajang itu juga menggali potensi desainer lokal.
"Seperti ajang Citayam Fashion Week di Jakarta yang pada dasarnya juga diinisiasi oleh kalangan masyarakat ekonomi menengah, maka Medan Fashion Week juga seperti itu, " ujar Airi.
Menurut dia, pada fashion show itu ada dua busana kasual yang terbuat dari bahan ulos.
Busana kasual bahan ulos itu untuk menunjukkan/ mengajak dan berharap anak muda Kota Medan semakin familiar dengan kain ulos.
.
Desainer lainnya, Yuni Afrita Pohan menuturkan, kegiatan Medan Fashion Week merupakan salah satu wujud dukungan positif bagi para desainer lokal.
Dukungan itu, katanya diperlukan desainer lokal dan sekaligus memperkenalkan produk kreatif khususnya busana.
"Medan Fashion Week ini sekaligus langkah gerakan ekonomi karena pakaian yang kami buat hasil UMKM juga, " katanya.
Kegiatan itu, ujar Yuni Afrita juga bisa menjadi promosi bangunan tua, ikon Kota Medan sehingga diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan.
Menanggapi fashion show itu, pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, pagelaran Citayam Fashion Week itu memang bisa menggerakkan perekonomian...
Mulai akan banyak pembelian ulos dan pernik-pernik.
Fashion show juga akan menumbuhkan desainer muda yang bisa menggerakkan ekonomi dan tumbuhnya wirausahawan.
"Citayam Fashion Week
bisa membuka mata masyarakat bahwa desainer dan produk lokal tidak kalah bagus dari kegiatan dan hasil karya fashion show merek-merek ternama luar negeri yang kerap dipertontonkan,"katanya.
Dia menyebutkan, diyakini kalau kegiatan itu mendapat dukungan dan terus dilakukan, maka cinta produk dalam negeri seperti yang digaungkan pemerintah terwujud.
"Barang merek lokal akan bisa mendapat pasar da warga juga akhirnya bangga menggunakan produk lokal," katanya.