Langkat (ANTARA) - Dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Langkat menyangkut ketahanan pangan dan peningkatan produksi padi serta perluasan lahan persawahan masyarakat, warga lakukan alih fungsi lahan dari tanaman sawit ke tanaman padi seperti yang dilakukan di Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Hinai.
Hal itu disampaikan salah seorang warga Kelurahan Kebun Lada Agus Salim, di Hinai, Senin (25/7).
Untuk itu masyarakat sejak 20 April 2022 sudah menyampaikan permohonan alih fungsi lahan ini kepada Lurah setempat, guna mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Langkat.
Untuk mendukung kelancaran pencetakan sawah baru itu, masyarakat mendatangkan alat berat berupa eskavator (beco), sebagai alat untuk mencetak lahan tersebut, yang ditandatangani oleh 19 orang warga masyarakat selaku pemohon pencetakan sawah baru.
"Warga juga sudah menyampaikan permohonan kepada Lurah Kebun Lada, untuk memberi izin jalan alat berat tersebut, guna melintasi jalan desa dan masyarakat tidak keberatan dengan adanya alat berat beko, bekerja di Desa Kebun Lada," katanya.
"Makah kini kami sekarang ini menjadi resah, alih fungsi lahan sawit ke persawahan yang dilakukan oleh warga ini, kini dituding berkaitan dengan galian C," ujarnya.
Untuk itu kami berharap dukungan dari Pemkab Langkat dalam hal ini Dinas Pertanian Ketahanan Pangan maupun juga aparat hukum, untuk mendukung program swasembada pangan ini, agar lahan pertanian bertambah dan produksi padi terus semakin meningkat.
Seperti diketahui juga Kabupaten Langkat merupakan salah satu lumbung padi (beras) di Sumatera Utara bersama dengan beberapa kabupaten lainnya.
Dukung ketahanan pangan Langkat masyarakat Hinai beralih dari tanaman kelapa sawit ke tanaman padi
Senin, 25 Juli 2022 14:04 WIB 2517