Medan (ANTARA) - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara segera meresmikan rumah singgah untuk mempermudah pasien penyakit kanker yang akan berobat.
"Rumah singgah YKI itu akan segera dioperasikan, bulan ini juga," ujar Ketua YKI Sumut, Nawal Lubis di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu usai Rapat Koordinasi YKI se-Sumut di Medan.
Operasional rumah singgah YKI itu dinilai sangat penting karena banyak pasien dan keluarganya yang tidak sanggup membayar tempat penginapan saat sedang berobat.
Dengan ada rumah singgah, maka pasien dan keluarga penderita kanker yang sedang berobat bisa terbantu dalam urusan penginapan.
"YKI Sumut diharapkan bisa menjadi contoh terbaik dalam pelayanan kepada penderita kanker," ujarnya
Apalagi, ujar Nawal, Sumut dipercayai YKI pusat sebagai tuan rumah Hari Kanker Sedunia Tingkat Nasional 2023
YKI pusat menunjuk Sumut sebagai tuan rumah karena dinilai tergolong aktif dalam kegiatan di bidang promotif, preventif dan suportif untuk penanggulangan kanker.
Dia mengakui, berbagai kegiatan seperti sosialisasi dan edukasi mengenai kanker, penelitian tentang kanker, dan deteksi dini di masyarakat sudah dan terus dilakukan YKI Sumut.
Bahkan dengan bersinergi dengan seluruh pihak, YKI rutin mengunjungi pasien kanker, hingga menyiapkan ambulans.
YKI Sumut bahkan menyediakan nomor telepon yang bisa dihubungi 24 jam untuk pelayanan informasi mengenai kanker.
Nawal menyebutkan, masalah utama penanggulangan kanker salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker dan kesadaran yang rendah untuk melakukan perilaku hidup sehat.
Akibatnya, ujar dia, sebagian besar kanker ditemukan pada stadium lanjut dan sulit ditanggulangi, sehingga memberikan beban yang besar bagi pasien kanker dan keluarganya.
Sekretaris YKI Sumut Siti Zahara, mengungkapkan, banyak penderita kanker berobat ke pengobatan alternatif sehingga kondisi kankernya semakin parah.
"Untuk itu YKI kabupaten/kota diminta untuk terus aktif mengedukasi dan mensosialisasikan mengenai kanker kepada masyarakat," katanya.