Tapanuli Selatan (ANTARA) - Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu optimis pertanian terintegrasi atau menggandakan fungsi dari komoditi serta sumber daya dimiliki petani akan mampu menambah nilai plus bagi petani.
Pendapat itu utarakan Dolly Pasaribu ketika hadir di acara pengajian akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Amaliyah Akbar Kecamatan Arse wilayah setempat, Minggu (3/7).
Soalnya selama masa pandemi COVID-19 banyak pembatasan kegiatan termasuk proses pembangunan pemerintah yang fokus menangani COVID-19, agar tidak banyak korban jiwa.
"Sekarang fase COVID-19 melandai. Pemulihan ekonomi secara nasional pun digerakkan termasuk sektor pertanian yang pada masa pandemi cukup membantu dapat menopang ketahanan pangan," katanya.
Potensi Tapsel sendiri menjanjikan. Masyarakat petani bisa kolaborasi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, tanaman obat keluarga, perkebunan, peternakan, perikanan di suatu kawasan.
"Sejalan dengan semangat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ketika menerima Pemkab Tapsel. Kita di arahkan studi banding ke Wonosobo dan Temangggung, Jawa Tengah. Pola pertanian nya di situ pada pertanian terintegrasi," kata Dolly.
Dimana pola pertania nya betul-betul efisien. Satu hamparan bisa menyatukan berbagai komoditi. Limbah pertanian seperti sekam, jerami bisa menjadi pakan ternak. Kotoran ternak bisa menjadi pupuk sehingga menyuburkan tanaman dan produksi meningkat.
"Koperasi petani nya kuat. Sehingga kuat berhadapan dengan pedagang pengumpul atau offtaker. Ini harapan kami pertanian terintegrasi terwujud baik di daerah ini," ujar Bupati.
Selain itu agar bagaimana sistem sentra produksi, pengolahan, dan perdagangan juga dapat terintegrasi. Tambah mendapatkan kemudahan negosiasi terhadap pemodal (perbankan) bagi petani.
Dalam kesempatan itu Bupati berharap kepada seluruh jamaah BKMT Amaliyah yang beranggotakan sedikitnya 803 orang menggerakkan koperasinya demi peningkatan percepatan pembangunan khususnya sektor pertanian khusus anggota BKMT setempat.
Bupati Tapsel optimis pertanian terintegrasi mampu dorong ekonomi masyarakat
Senin, 4 Juli 2022 6:25 WIB 3007