Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut pengerjaan fisik revitalisasi Lapangan Merdeka Medan menjadi ruang terbuka hijau dan cagar budaya akan dimulai 4 Juli 2022.
"Jadi kita rencanakan 4 Juli itu sudah dilakukan pengerjaan fisiknya," ujar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis, di Medan, Selasa.
Hingga kini, lanjut dia, Pemerintah Kota Medan terus mempersiapkan lapangan yang penuh dengan nilai sejarah dan memiliki luas 4,88 hektare di pusat kota itu agar berjalan sesuai yang direncanakan.
Ia menyebut bahwa rencana merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan sudah memasuki tahapan lelang untuk menentukan siapa yang menjadi pelaksana pengerjaannya.
Pemkot Medan memperkirakan untuk merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan dibutuhkan anggaran hingga Rp400 miliar.
Akibat anggaran cukup besar itu, maka dilakukan bertahap di antaranya Rp97,5 miliar dari APBD Kota Medan dan Rp100 miliar dari Pemprov Sumatera Utara untuk pengerjaan tahap awal.
"Sesuai jadwal tahapan lelang, pada 22 Juni sudah diketahui pemenangnya. Apabila tidak ada kendala, maka di 27 Juni sudah dilakukan penandatanganan kontrak," ucap Endar.
Wali Kota Medan Bobby Nasution tahun lalu mengatakan pihaknya ingin mempertahankan kelestarian pohon-pohon trambesi yang sudah ada sejak zaman Belanda.
"Fungsi dan karakter lapangan yang dulunya bernama de Esplanade sebagai ruang terbuka kota bersejarah akan tetap dipertahankan," katanya.