Medan (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Medan Sudari meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat tidak lalai menyalurkan makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak di bawah lima tahun (balita) di daerah ini.
"Apa saja kerja pejabat Dinkes Kota Medan ini. Dana Rp1 miliar untuk bantuan makanan tambahan bagi warga miskin belum juga disalurkan," tegas Sudari di Medan, Sabtu.
Pihaknya mempertanyakan kenapa anggaran sebesar Rp1 miliar lebih untuk pemberian makanan tambahan (PMT) ibu hamil dan balita belum digunakan hingga pekan keempat Mei 2022.
Padahal, lanjut dia, penyaluran itu penting seiring upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan keseriusan penurunan angka stunting (kekerdilan) terhadap balita di Kota Medan.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebutkan bahwa angka stunting pada bulan penimbangan Februari 2022 sebanyak 555 balita.
Anggaran Rp1 miliar itu seharusnya disalurkan secara bertahap sejak Februari lalu. Tetapi nyatanya hingga kini belum disalurkan.
"Warga miskin di Kota Medan sangat berharap bantuan itu, bukan di penghujung tahun. Bagaimana mungkin penurunan stunting berhasil, kalau kinerja Dinkes dari tahun ke tahun seperti ini," ungkap Sudari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufiq Ririansyah, mengaku anggaran sebesar Rp1,3 miliar untuk PMT bagi ibu hamil dan balita sedang dalam proses penyaluran.
"Kami akan berupaya percepatan pendistribusian anggaran PMT itu," ujarnya.