Sidikalang (ANTARA) - Bupati Dairi Dr.Eddy Keleng Ate Berutu hadiri peletakan batu pertama Sopo Pendidikan Petani, dalam rangka peringatan 20 tahun Himpunan Tani Dairi (Hitada) di Desa Sitinjo II Perumahan Kapling New Normal Selasa (24/05/2022)
Inisiasi pembangunan Sopo Pendidikan Petani ini berawal dari motivasi yang diberikan oleh Ephorus Emiritius HKBP Pdt. S.A.E Nababan dalam bukunya "Selagi masih Siang".
Bupati yang hadir saat itu, menyampaikan rasa haru atas inisiasi pembangunan fasilitas atau ruang belajar khususnya bagi petani ini.
Baca juga: KPU Dairi luncurkan program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan
"Saya senang bertemu di sini, kita bertemu untuk masa depan, Oppu i Ephorus sudah memulai, kita di sini pun sudah melakukan. Saya meminta kepada kita yang lain untuk saling mendukung satu sama lain terlebih soal pertanian," ujar bupati.
Bupati Eddy Berutu menyebut, inisiasi seperti Sopo Pendidikan Petani ini penting bagi kita semua, untuk kembali membudayakan bertani terutama bagi kaum muda.
"Saya bangga pada apa yang dilakukan oleh Hitada, kontribusi pada anak-anak petani berprestasi ini sangatlah diperlukan. Kita berdoa aspirasi dan niat baik kita ini akan diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," kata bupati mengakhiri.
Senada dengan bupati, usai kegiatan Benpa Nababan, salah satu inisiator sekaligus penyumbang lahan untuk pembangunan Sopo Pendidikan Petani mengatakan petani boleh miskin tapi anak-anak petani haruslah maju, demi menaikkan derajat hidup petani itu sendiri.
"Hitada berkontribusi untuk memberi semangat bagi para petani dan anak anak petani, bahwa walaupun petani miskin namun anak-anaknya harus menikmati pendidikan yang sama dengan yang lain, terutama untuk menikmati sekolah lanjutan", kata Benpa.
Benpa menambahkan, kehadiran Hitada ditengah masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak petani adalah untuk menjawab tantangan yang dihadapi dunia pertanian dan petani itu sendiri.
"Kehadiran Hitada adalah untuk menjawab tantangan pertanian itu, seperti bagaiaman pasar pertanian, bagaimana solusi kuota pupuk bisa terjawab, juga solusi pertanian organik. Itu semua akan bisa terjawab apabila orang-orang pintar yang notabene adalah anak petani mendapat kesempatan belajar yang lebih tinggi," kata Benpa menegaskan.
Sementara itu salah satu anak petani yang sedang dipromosikan untuk menuntut ilmu hingga ke luar negeri, Dian Sitanggang mengatakan keinginannya untuk melanjutkan belajar di luar negeri seperti Taiwan. Niat itu Ia kemukakan atas dukungan dari Hitada, juga orangtua yang selalu mendukungnya.
"Selain mendapat motivasi dari Oppu i SAE Nababan, sebagai kunci sukses, bagi saya kunci sukses lain adalah disiplin. Apa mimpimu akan tercapai, tak peduli siapa dirimu, kamu harus tunjukkkan dirimu .Terimaksih pak bupati yang sangat peduli pada Dairi, terutama pendidikan dan pertanian. Pertanian dan pendidikan harus seimbang, sebab Pertanian yang maju didukung oleh pendidikan yang maju juga. Jangan malas, tunjukkan mimpimu," ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Camat Sitinjo Simon Tony, Kepala Desa Sitinjo II, Pendeta Eko Sahputra Nainggolan dari GMII, para tokoh masyarakat, para donatur atau peyumbang lahan,petani dibawah naungan Hitada, dan undangan lainnya.