Aekkanopan (ANTARA) - Stunting bukan sekedar kata, bukan sekedar ungkapan, tapi masalah itu harus dicegah bahkan harus dihilangkan untuk menghasilkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan produktif.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H Samsul Tanjung ST MH pada acara Rembuk Stunting yang dilaksanakan di Aula Ahmad Dewi Syukur, Senin. Acara itu dihadiri camat dan kepala desa se-Labura.
"Stunting ini harus dicegah bahkan harus dihilangkan untuk menghasilkan generasi penerus yang sehat, cerdas dan produktif," ujarnya dalam acara yang dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Eni Marlinda Napitupulu SKM dan Kepala Bappeda HM Ikhwan Lubis dan undangan lain.
Karena itu, pria yang juga Ketua PD Al Jam'iyatul Washliyah Labura itu mengajak seluruh yang hadir agar menyampaikan untuk terus melaksanakan delapan aksi konvergensi stunting secara berkelanjutan.
Rembuk stunting tersebut diminta untuk ditindaklanjuti oleh tim percepatan konvergensi stunting berupa pelaksanaan penguatan peran desa dan pembinaan kader pembinaan masyarakat (KPM), penguatan sistem manajemen data, serta pengukuran dan publikasi stunting.
"Jangan hanya sampai disini saja. Kita sama-sama menandatangani komitmen bersama ini, berarti kita sudah sepakat dalam pelaksanaan konvergensi stunting di bumi Basimpul Kuat Babontuk Elok," tandasnya.
Penandatanganan komitmen bersama Aksi Konvergensi Percepatan Stunting di Kabupaten Labura antara lain dilakukan wabup, Ketua I Bidang Pembinaan Karater Keluarga TP PKK Ny dr Hj Zuhriani Samsul Tanjung, para kepala OPD, Fokopimca, Camat dan Kepala desa.
Wabup Labura: Stunting harus dihilangkan
Senin, 23 Mei 2022 22:34 WIB 1260