Tapanuli Selatan (ANTARA) - Kepolisian Resort Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Pemerintah setempat melakukan survei langsung hewan ternak di dua daerah Kecamatan Angkola Sangkunur dan Batang Toru.
Hewan ternak yang di survei milik Kelompok Tani Berdikari, Desa Bandar Tarutung, Kecamatan Angkola Sangkunur, dan kelompok ternak Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (23/5).
Tim kesehatan yang bersama rombongan mewakili Kapolres Tapsel, Kadis Pertanian tidak menemukan gejala wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sejumlah hewan ternak di dua lokasi kecamatan itu.
Kapolres melalui Kasat Reskrim AKP Paulus Robert Gorby Pembina Simamora, bersama Kabag Ops AKP Abdi Abdullah, meminta para peternak menjaga kesehatan kandang dan ternak nya.
"Kebersihan kandang harus terjaga. Lakukan bio security di kandang. Ternak yang keluar masuk di periksa, dengan mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKHH) oleh dokter hewan," katanya.
Sementara Kadis Pertanian Bismark Muaratua mengajak seluruh petani ternak di wilayah kerjanya untuk pro aktif melakukan komunikasi dengan pihaknya melalui BPP (Balai Pelatihan Pertanian).
"Bila ada ternak baik sapi, kerbau, kambing, dan babi dicurigai terindikasi PMK segera laporkan ke BPP. Juga ternak yang keluar masuk diperiksai kesehatan nya," katanya.
Kapolres di kesempatan yang sekaligus bersosialisasi PMK ini, berpesan san menginstruksikan mengaktifkan pos pemeriksaan hewan ternak ( cek poin) di 4 pintu masuk Tapsel.
Seperti di Pos Polisi Parsariran, Batang Toru, Pos Polisi Aek Sijorni, Sayur Matinggi, Pos Polisi Batu Jomba, Sipirok, dan Pos Polisi Kapuran, Angkola Timur yang seluruhnya di Jalur Jalan Lintas Sumatera.
Turut dalam rombongan survei hewan ternak ini Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian Tapsel Parlaungan Nasution, Kabid Penyuluh Fauzul Azim Siregar, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, dan lainnya