Medan (ANTARA) - Lelang crude palm oil (CPO)/minyak sawit mentah) di Medan hingga awal pekan ini masih ditutup tanpa pembeli.
"Sejak hari pertama lelang usai libur Lebaran 2022 pada 9 Mei, penjualan CPO memang ditutup tanpa pembeli," ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Darma Sucipto, di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu ketika dikonfirmasi soal lelang CPO di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang belum juga berhasil menjual CPO tersebut.
Harga CPO pada lelang di KPBN itu juga masih dalam tren melemah.
Pada Jumat lalu, misalnya, harga ditutup Rp13.889 per kg dari 9 Mei yang masih bisa Rp14.856 per kg.
"Lelang CPO yang ditutup dengan 'withdraw' atau tidak ada pembeli itu dialasankan pembeli karena stok CPO masih banyak," katanya.
Harga CPO itu juga dinilai mahal, meski sudah jauh turun dari rata-rata di April yang Rp16.000-an per kg.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, tidak terjualnya CPO sudah berimbas ke pembelian dan harga tandan buah segar (TBS) sawit petani.
Harga TBS terus turun dan pembelian juga terbatas.
"PKS (pabrik kelapa sawit) dengan dalih ada larangan ekspor CPO dan produk turunannya, menurunkan harga beli TBS petani," katanya.
Harga sawit tertinggi di tingkat petani Sumut masih bertahan di bawah Rp2.000 per kg dari sebelumnya bisa mencapai Rp3.600 per kg.