Medan (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara menyebutkan pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2022 selama 10 hari berhasil menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas.
Kalau pada tahun 2021 jumlah kejadian 58 kasus, pada 2022 jumlah kejadian turun menjadi 47 kasus, kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Indra Darmawan Irianto dalam keterangan tertulis diterima Sabtu.
Direktorat Lantas Polda Sumut tidak mengeluarkan surat tilang selama sepuluh hari pelaksanaan Ops Keselamatan Toba.Meskipun demikian tetap diberikan berupa teguran 5.795 penindakan.
Jumlah korban meninggal dunia mengalami peningkatan sebanyak 19 kasus di 2022.Sedangkan di tahun 2021 hanya 11 kasus korban meninggal dunia.
"Sepuluh hari Ops Keselamatan Toba 2022 juga berhasil menurunkan jumlah korban luka ringan dan berat akibat kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
Baca juga: Operasi Keselamatan Toba 2022, Satlantas Polres Tapsel bagi masker kedepankan langkah preventif
Ia mengatakan, untuk jumlah korban luka berat di 2021 sebanyak 31 kasus, dan di 2022 mengalami penurunan 20 kasus.Sedangkan jumlah luka ringan di 2021 sebanyak 68 kasus dan di 2022 turun menjadi36 kasus.
Direktur Lalu Lintas menambahkan, sepuluh hari Ops Keselamatan Toba 2022 juga dilaksanakan pembubaran kerumunan dan razia dalam upaya mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di Sumatera Utara.
"Ada 1.751 orang pembubaran kerumunan dan 3.132 razia masker yang dilaksanakan.Selama Operasi Keselamatan Toba 2022 berkurangnya jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.