Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengaku terus memperjuangkan kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal agar berkembang di tengah pandemi.
"Selain mengajak UMKM untuk melek digitalisasi, kita juga melakukan kolaborasi antara pelaku UMKM dengan para start up (perusahaan rintisan)," tuturnya di Medan, Jumat.
Kemudian, lanjut dia, menjalin kerja sama antara pelaku UMKM yang menerapkan digitalisasi dengan empat BUMN dalam pembinaan dan pengembangan UMKM lokal itu sendiri.
Wali kota berharap dengan berbagai upaya tersebut, terutama bagi pelaku UMKM lokal yang terdampak pandemi COVID-19 dua tahun terakhir bisa kembali bangkit dan naik kelas.
"Upaya dan kerja keras yang kita ini membuat pelaku UMKM dan start up di Bali tertarik, dan mereka ingin berkolaborasi UMKM di Kota Medan di antaranya pemasaran produk maupun transfer teknologi," kata Bobby.
Baca juga: Pemkot Medan terus dorong program masjid mandiri
Pihaknya menerangkan keinginan berkolaborasi itu disampaikan di sela-sela kunjungan Wali Kota Medan pada rangkaian acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Bali akhir tahun lalu.
"Keinginan itu langsung kita sikapi dengan mengajak pelaku UMKM dan start up di Bali berkunjung ke Kota Medan. Dengan kolaborasi itu nanti, kita harapkan UMKM lokal bisa cepat bangkit," paparnya.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan menyebut jumlah UMKM yang dibina oleh Pemkot Medan sekitar 27.000 unit dari total 70.000 unit yang terdata.
"Di tengah pandemi belum tahu kapan berakhirnya, perekonomian harus bangkit, salah satunya UMKM sebagai tulang punggung. Pemanfaatan teknologi menjadi kunci agar pelaku UMKM naik kelas di masa pandemi ini," kata Bobby.
Baca juga: BEM Nusantara aminkan Bobby Nasution pimpin Sumut