Panyabungan (ANTARA) - Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, dinilai sangat potensial dalam pengembangan budi daya pisang barangan, diantaranya di Kecamatan Naga Juang dan Panyabungan Barat.
Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution, di Panyabungan, Kamis, mengatakan, untuk pengembangan pisang, khususnya pisang barangan,Pemprov Sumut pada tahun 2021 telah memberikan bantuan 3.000 bibit dan pupuk organik untuk ditanam di lahan seluas tiga hektar.
Bantuan tersebut diberikan kepada Kelompok Tani Horas di Desa Hutatonga Kecamatan Panyabungan Barat yang merupakan zonasi pisang Barangan.
Baca juga: Sebuah rumah kayu di Aek Galoga ludes terbakar,
Sedangkan untuk tahun 2022, Pemprov Sumut juga akan memberikan bantuan bibit Pisang Barangan Merah sebanyak 5.000 batang kepada dua kelompok tani di Kecamatan Nagajuang dan Kecamatan Kotanopan.
Terkait pengembangan pisang barangan tersebut, pihaknya bersama dua kelompok tani di Kecamatan Lembah Sorik Marapi melakukan panen Pisang Barangan Merah di Desa Aek Marian di lahan seluas empat hektare.
Sejak ditanam pada 1 September 2020, kedua kelompok binaan Dinas Pertanian Madina tersebut sudah tiga kali melakukan panen.
"Sejak ditanam pada tahun 2020 yang lalu kedua kelompok tersebut sudah tiga kali melakukan panen. Pada panen kali ini dari 2.000 pisang yang ditanam per hektarnya bisa menghasilkan 250 tandan setiap pekan," katanya.
Kabupaten Madina dinilai potensial pengembangan budi daya pisang barangan
Kamis, 17 Februari 2022 18:05 WIB 2388