Medan (ANTARA) - Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara mendorong peningkatan konsumsi ikan karena dinilai sangat penting dalam upaya menaikkan taraf gizi keluarga.
Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Nawal Lubis di Medan, Rabu menyampaikan pentingnya memajukan pembangunan dalam bidang perikanan dan kelautan.
hal itu guna meningkatkan konsumsi ikan yang bertujuan menaikkan taraf gizi keluarga dan masyarakat, demi pemberdayaan dan kesejahteraan.
Permasalahan gizi keluarga akan kebutuhan protein ikan dan jenis lainnya masih harus digenjot dan itu tentunya memerlukan dukungan semu pemangku kepentingan di daerah itu..
"Karena itu PKK membutuhkan bantuan dan dukungan dari pemerintah melalui OPD terkait tentunya untuk program prioritas, berupa budidaya perikanan di kawasan perkotaan dan menyosialisasikan gerakan produksi dan konsumsi protein hewani dari ikan," katanya.
Baca juga: Pemprov, TP PKK Sumut dan Grab vaksinasi booster 6.000 warga
Untuk itu pula, pihaknya menyambut baik adanya kegiatan pembahasan dan penyusunan rencana kerja (Renja) tahun 2023, di dalam pertemuan OPD bidang perikanan dan kelautan tersebut.
Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut Mulyadi Simatupang mengatakan, upaya peningkatan hasil perikanan dapat menjadi dasar untuk meningkatkan konsumsi ikan, yang erat kaitannya dengan kebutuhan gizi anak dan penyelesaian masalah stunting.
"Dalam hal ini, PKK bisa berperan,mislanya dalam gerakan gemar makan ikan. Kita tahu gerakan ini satu dari program untuk mendukung berkurangnya stunting, karena berhubungan dengan pemenuhan gizi, dimana kita tahu ikan itu gizi tinggi," katanya.
Selain itu, kata Mulyadi, PKK juga dapat berperan membudidayakan ikan sekaligus juga mengolah makanan dari ikan, agar digemari anak-anak. Misalnya untuk beternak lele di kawasan perkotaan menggunakan sarana terpal, meskipun luas lahan terbatas.
"Kita berharap dengan sinergi ini, tentu produksi sekaligus konsumsi ikan di masyarakat meningkat, kebutuhan gizi terpenuhi dan stunting berkurang," katanya.