Jakarta (ANTARA) - PT Asabri (Persero) menyerahkan santunan kepada ahli waris tiga prajurit TNI yang gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Desa Tigilobak, Distrik Gome, Puncak, Papua.
Ketiga prajurit tersebut adalah Serda M. Rizal Maulana, Pratu Tuppal Halomoan, dan Pratu Rahman Tomilawa yang merupakan personel Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH.
"Asabri hadir untuk melayani dan menyalurkan manfaat Program Jaminan Kecelakaan Kerja, yang diharapkan dapat meringankan beban keluarga," kata Direktur Hubungan Kelembagaan Asabri Khaidir Abdurrahman dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Kasad pimpin upacara pemakaman Sertu Rizal korban tembak KKB
Bertempat di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung, Khaidir beserta jajarannya menghadiri upacara pemakaman salah satu prajurit yang gugur di puncak Papua, yaitu Sertu (Anumerta) M. Rizal Maulana Arifin.
Setelah upacara pemakaman militer, Asabri menyerahkan Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) Rp450 juta dan Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) Rp3,6 juta secara simbolis kepada ayah almarhum, Aca Suhendar, yang dihadiri oleh Kasad Jenderal Dudung Abdurachman.
Selain itu, penyerahan SRKK Praka (Anumerta) Rahman Tomilawa juga diserahkan pada hari yang sama di Ambon oleh Kepala Cabang Asabri Ambon Nolisia kepada Ayah almarhum Latif Tomilawa secara simbolis berupa SRKK Rp450 juta dan NTTA Rp2,38 juta yang disaksikan oleh Danyonif Raider 733/Masariku di rumah duka, Maluku Tengah.
Sebelumnya, penyerahan SRKK Praka (Anumerta) Tuppal Halomoan telah diberikan kepada ayah almarhum, Tindas Barasa oleh Kepala Cabang Asabri Palembang Dwi Puji T secara simbolis berupa SRKK Rp450.000.000 dan NTTA Rp3,1 juta pada di rumah duka di Palembang yang turut disaksikan oleh Kasipers Korem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Benny dan Kepala Ajenrem Garuda Putih Mayor Caj Yusep Aris.
Baku tembak antara prajurit TNI AD dan KKB terjadi sekitar pukul 04.30 WIT pada Kamis (27/1). Kelompok kriminal bersenjata itu menyerang Pos Koramil Gome sehingga tiga prajurit gugur dan satu prajurit dalam kondisi kritis akibat kena tembak.