Bentuk karakter mahasiswa, Polbangtan Kementan tanamkan jiwa kepemimpinan

Medan (ANTARA) - Kementerian Pertanian akan membentuk karakter para mahasiswa di Polbangtan Pertanian. Para mahasiswa ini diharapkan bisa memiliki jiwa kepemimpinan. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan saat ini para generasi muda telah masuk di era teknologi digital. 

"Para generasi muda ini perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi dan tentunya berkarakter," katanya. 

Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan hal serupa. 

"Sikap dan karakter jiwa yang baik dapat membentuk lulusan sebagai qualified job creator dan qualified job seeker, bermental baja, pekerja keras, pekerja cerdas, wirausaha muda pertanian yang profesional," katanya. 

Untuk membangun karakter serta jiwa kepemimpinan mahasiswa,  Polbangtan Medan dalam melakukan reformasi dan inovasi termasuk dalam bidang kemahasiswaan. 

Di antaranya dengan mengembangkan potensi mahasiswa melalui kegiatan Kelas Legislatif dalam rangka merealisasikan program kerja dari Komisi V Suksesi dan Kaderisasi BPM Polbangtan Medan dengan tema 'Explorasi Peran Badan Legislatif Dalam Dinamika Kehidupan Mahasiswa'.

Kegiatan ini dilakukan secara online dan  diikuti mahasiswa Polbangtan Medan khususnya tingkat 1 dan 2 dengan jumlah 257 peserta pada pertengahan Januari 2022.

Wakil Direktur III, Merlyn Mariana, mengatakan bahwa kegiatan ini dapat dilaksanakan karena bantuan dan kerja keras pihak – pihak yang terlibat, ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk bantuan dan kerja kerasnya terkhusus Bimtan Organisasi dan Panitia Pelaksana. 

Ia mengapresiasi mahasiswa yang tetap terpanggil untuk aktif dan peduli dalam kepengurusan organisasi, bahkan selama di situasi pandemi seperti ini.

Merlyn menjelaskan, tujuan dari kegiatan Kelas Legislatif ini dilaksanakan yaitu agar mahasiswa menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratif serta bertanggung jawab. 

Selain itu, diharapkan melalui  kegiatan ini mampu meningkatkan kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kecerdasan kinestetik, pengetahuan, keterampilan serta kepribadian para mahasiswa sebagai calon Legislator sehingga mereka dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.

“Melalui kegiatan ini diharapkan agar mahasiswa menjadi organisator yang berkarakter sesuai dengan tujuan kegiatan Kelas Legislatif ini dilaksanakan. Semoga kedepannya  mahasiswa memiliki kemampuan dalam mengemukakan konsep, gagasan dan langsung menerapkan prinsip KIS (Koordinasi, Integrasi, dan Sinkronisasi) demi kemajuan organisasi," kata Merlyn.

Materi Kelas Legislatif ini diisi oleh pemateri  yang berkompeten dibidang organisasi seperti Teknik Persidangan oleh Abrar Ashari Siregar, Alumni  dari Polbangtan Medan. 

Abrar pernah menjabat sebagai Presiden BEM Periode 2019/2020. Abrar juga merupakan Fasilitator Ahli Korea Indonesia Forest Center. Selanjutnya Riskiadi yang juga merupakan Alumni Polbangtan Medan pernah menjabat sebagai Menko PMK Periode 2020/2021 di Polbangtan Medan menyampaikan materi yang berjudul Pemerintahan Mahasiswa. 

Selanjutnya materi tentang Hakikat Mahasiswa disampaikan oleh  Fasha Maulana, mahasiswa Polbangtan Bogor. Fasha merupakan Ajudan Millenial Gubernur Jawa Barat dan Duta Baca Jawa Barat 2021. 

Wulandari Yunaidi, Mahasiswa Polbangtan Medan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi III Bidang Hukum BPM Polbangtan Medan juga menyampaikan materi  berjudul Kaidah Penyusunan Perundang – undangan.

Salah seorang peserta kegiatan Kelas Legislatif Amroji Munthe mengatakan bahwa kelas legislatif sangat menarik untuk diikuti karena materi yang disampaikan sangat berguna bagi kami yang nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan.

“Kelas legislatif ini kita adakan sebagai bentuk regenerasi kader legislator muda di Polbangtan Medan, dengan tujuan peningkatan motivasi, minat, dan pengetahuan adik - adik kita di bidang legislative. Titik kritis diadakan kegiatan ini karena sebaik baiknya pemimpin di tentukan oleh baik atau tidaknya generasi berikutnya,” kata Jainuri Surya Pratama Ketua BPM Polbangtan Medan.