Medan (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Utara (Sumut) meminta tambahan pasokan gula pasir ke pusat untuk meningkatkan stok guna membantu mengendalikan harga salah satu bahan pokok di daerah ini yang mulai bergerak naik.
"Stok gula Bulog Sumut tinggal 108,53 ton. Tambahan pasokan ke pusat sudah diajukan agar stok semakin memadai," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Arif Mandu, di Medan, Kamis.(20/1)
.
Penguatan stok, katanya pula, untuk membantu memenuhi kebutuhan pasar agar harga komoditas itu bisa dikendalikan.
Pantauan di pasar, harga gula pasir sudah bergerak naik atau di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp12.500 per kg.
Harga gula di pasar akhir pekan ini sudah pada kisaran Rp13.500 - Rp14.500 per kg.
Baca juga: Bulog Sumut beli 39 ton beras petani
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Barita Sihite mengakui, hasil pantauan pasar oleh tim, memang ada kenaikan harga gula pasir di pasar.
Harga rata-rata gula pasir di pasar Medan sudah sebesar Rp13.500 -Rp13.700 per kg atau sudah di atas HET.
Padahal berdasarkan laporan, katanya pula, ketersediaan gula kristal itu cukup banyak.
Apalagi, kata dia, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 2 masih terus memasok gula pasir ke pasar modern.
Ada prediksi, kenaikan harga gula pasir didorong oleh permintaan yang meningkat dan faktor psikologis kenaikan harga minyak goreng.
"Disperindag Sumut sudah mengingatkan distributor untuk memperlancar pasokan, agar tidak ada alasan pedagang menaikkan harga," katanya pula.