Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut bahwa normalisasi Sungai Bedera untuk mengatasi persoalan banjir di daerah ini oleh Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II akan dimulai tahun ini.
"Penetapan lokasi normalisasi Sungai Bedera sudah dilakukan, lalu dilanjutkan penilaian. Sedangkan konstruksi sudah dianggarkan oleh Kementerian PUPR melalui BWSS II," ujar Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar di Medan, Selasa.
Lokasi normalisasi Sungai Bedera ini, terang dia, meliputi wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Di Medan dimulai dari aliran sungai di kawasan Jalan Gatot Suboroto hingga pertemuan jalan tol di Jalan Asrama.
Di Kabupaten Deli Serdang, kata dia, posisi normalisasi Sungai Bedera mulai dari pertemuan jalan tol hingga ke arah hilir sepanjang satu kilometer.
"Untuk pembebasan lahan di wilayah Kota Medan, maka pemerintah kota menganggarkan Rp45 miliar. Jumlah ini masih ada kekurangan dari total biaya pembebasan Rp75 miliar," ungkap Benny.
Untuk wilayah Kabupaten Deli Serdang diperkirakan membutuhkan anggaran pembebasan lahan mencapai Rp11 miliar.
"Ini masih kita minta ke BWSS untuk menambah anggarannya pembebasan lahan, dan itu sudah disanggupi BWSS. Kita optimis pada 2022 ini proses pengadaan lahan dan pembangunan fisik sudah bisa dimulai," sebutnya.
Normalisasi Sungai Bedera, katanya, akan mereduksi banjir sekitar kawasan Perumnas Helvetia dan Kawasan Helvetia Pantai Timur serta Barat sampai ke Jalan Amal Luhur dan sekitarnya.
Pemkot Medan sebut normalisasi Sungai Bedera dimulai tahun ini
Selasa, 11 Januari 2022 23:53 WIB 2820