Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 518 orang, dengan tambahan terbanyak terjadi di DKI Jakarta.
Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, terdapat tambahan 300 kasus terkonfirmasi positif di Jakarta atau terus mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Kasus terkonfirmasi harian tertinggi kedua terjadi di Kepulauan Riau sebanyak 60 orang, kemudian Jawa Barat 36 orang, Banten 30 orang, dan Jawa Tengah 28 orang. Secara total kasus terkonfirmasi COVID-19 sejak Maret 2020 hingga 7 Januari 2022 mencapai 4.265.187 orang.
Baca juga: Dokter: Waspadai gejala awal diabetes pada anak
Untuk angka kesembuhan harian mencapai 214 jiwa. DKI Jakarta melaporkan angka sembuh tertinggi, yakni 77 jiwa, diikuti Sulawesi Tengah 27 kasus dan Jawa Barat serta Jawa Tengah, masing-masing 18 orang. Secara akumulatif angka kesembuhan mencapai 4.115.572 jiwa.
Sementara tambahan kasus meninggal akibat COVID-19 terjadi di lima provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Riau dan Kalimantan Timur, masing-masing satu kasus. Sejak pandemi COVID-19 diumumkan di Indonesia, angka kematian mencapai 144.121 jiwa.
Kasus aktif bertambah 299 orang menjadi 5.494 jiwa, spesimen yang diperiksa 283.262 dan yang dinyatakan suspek sebanyak 4.898 jiwa.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan upaya pengawasan ketat di pintu masuk negara serta menegakkan peraturan karantina dilakukan pemerintah tanpa pandang bulu.
Terkait dengan perjalanan luar negeri, kata Wiku, Kementerian Perhubungan memprediksi kedatangan pelaku perjalanan luar negeri ke Indonesia akan mulai meningkat signifikan per 5 Januari 2022 hingga tiga pekan ke depan.
"Sehingga langkah antisipasi direncanakan sedemikian rupa, termasuk keputusan untuk menunda segala bentuk perjalanan yang tidak mendesak dan terencana, apalagi dalam jumlah besar," katanya.
Sikap masyarakat yang memaksakan kehendak untuk ke luar negeri, kata Wiku, akan memberikan risiko terhadap keberhasilan pengendalian COVID-19 usai Natal dan Tahun Baru 2022.
"Data COVID-19 per 5 Januari mencatat sebanyak 164 kasus Omicron di Indonesia," katanya.