Jakarta (ANTARA) - Tren digitalisasi yang semakin canggih membuat pasien yang sedang membutuhkan pelayanan medis cukup berkonsultasi dari rumah saja dan semua kebutuhan pasien akan terpenuhi tanpa terkecuali seperti yang disediakan oleh Suratsakit.id.
Laman suratsakit.id merespons keluhan sakit dari warganet dari berbagai daerah.
Baca juga: Dinas Kesehatan pastikan belum ada penularan Omicron di Sumut
Public Relation SuratSakit.id, Dian Akbar mengatakan bahwa keunggulan layanan ini adalah memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter karena hanya melalui ponsel di alat pencarian (browser) masyarakat yang sakit dapat langsung berkonsultasi dengan dokter secara daring.
"Masyarakat bisa juga berinteraksi dengan layanan pelanggan suratsakit.id di sosial media seperti Instagram, Facebook serta Whatsapp," ungkap Dian Akba dalam keterangan resminya, Kamis.
Selain konsultasi dengan dokter, hasil pengecekan medis dilakukan juga melalui kuesioner yang berisi pertanyaan medis dari gejala yang sedang dialami oleh pasien saat itu.
Terdapat beberapa tahapan layanan, pertama dokter mengajukan pertanyaan, setelah itu dokter memeriksa keluhan pengguna melalui pengecekan daring, jika memang sakit, dokter memberikan saran dan memberikan surat sakit izin sakit untuk tidak masuk kerja atau kuliah.
Surat sakit digital dikirimkan melalui email & Whatsapp yang didaftarkan. Untuk meyakini pasiennya, dokter yang ada di suratsakit.id adalah dokter-dokter profesional yang memiliki izin praktek yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan dasar surat dokter, maka karyawan berhak tidak masuk kantor dan tetap dibayar sebagaimana yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”).
"Dengan klinik tersebut kami berharap optimasi layanan konsultasi dokter di suratsakit.id menjadi lebih baik lagi," katanya.
Layanan SuratSakit online dinilai dapat membantu program pemerintah mempermudah akses untuk ke dokter kepada masyarakat. Terutama mengurangi antrian di fasilitas-fasilitas kesehatan. Faktanya, saat ini di tengah pandemi, layanan kesehatan selalu padat dipenuhi pasien.