Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Kini rujukan online banyak manfaat untuk pasien yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Melalui pegawai administrasi dr. Sri Wahyuni, Rodhiatul Adawiah mengatakan rujukan online membawa banyak manfaat bagi klinik tempat ia bekerja dan teruntuk kepada pasien, diantaranya memangkas pengeluaran biaya operasional FKTP.
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mitra BPJS Kesehatan ternyata juga merasakan dampak positif, setelah badan penyelenggara program JKN-KIS ini meluncurkan berbagai inovasi di bidang Teknologi Informasi.
Salah satunya penerapan sistem rujukan online yang saat ini implementasinya tengah memasuki masa ujicoba fase ketiga.
Dengan rujukan online, dokumen rujukan pasien kini tidak perlu lagi dicetak (Paperless).
Setelah rujukan online diterapkan, seluruh rujukan yang diinput ke dalam aplikasi P-Care (aplikasi FKTP mitra BPJS Kesehatan berbasis online) secara otomatis akan diterima oleh petugas Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) melalui aplikasi V-Claim.
Hal ini tentu berdampak besar pada pengurangan pembiayaan pembelian kertas, tinta, maupun sumber daya listrik.
Selain itu, manfaat dan tujuan utama penerapan rujukan online adalah untuk mewujudkan layanan kesehatan bagi pasien peserta JKN-KIS menjadi lebih ringkas dan mudah.
Baik peserta maupun FKTP sama-sama dapat merasakan kemudahan rujukan antar fasilitas kesehatan pascapenerapan rujukan online.
Manfaat rujukan online bagi pasien (peserta JKN-KIS) sudah jelas, pasien kini lebih gampang berobat. Pasien tidak perlu menunggu lagi, berobat cukup menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di loket pendaftaran.
Sementara kemudahan bagi FKTP yang kita rasakan, kini rujukan sudah mudah dan lebih efektif.
Rodhiatul menjelaskan, meskipun rujukan ke FKRTL kini lebih mudah dr. Sri Wahyuni tetap akan melayani peserta dengan optimal, sesuai dengan kompetensi dokter dan ketersediaan sarana maupun prasarana yang tersedia di FKTP.
Rodhiatul mengatakan, pasien tidak perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi selama masih dapat ditangani di FKTP.
Sementara itu, disinggung terkait hambatan penerapan rujukan online Rodhiatul mengungkapkan belum menemui kendala.
Menurutnya dalam tiga fase uji coba, Sistem Rujukan Online dapat diterima dan berjalan dengan baik tanpa hambatan yang berarti.
“Setelah kita menjalani uji coba dalam tiga fase, sejauh ini belum ada hambatan rujukan online. Beberapa pasien memang ada yang khawatir di rumah sakit tidak dilayani karena tidak membawa print out rujukan, ungkap Rodhiatul.