Medan (ANTARA) - Perum BULOG Sumatera Utara memastikan kembali bahwa stok gula di daerah itu masih cukup aman hingga beberapa bulan pertama di 2022 atau ada 265,25 ton.
"Ketersediaan gula masih cukup aman atau sebanyak 265,25 ton, walau permintaan cukup banyak jelang Natal dan tahun baru," ujar Pemimpin Wilayah Sumut Perum BULOG, Arif Mandu di Medan, Rabu. (22/12)
Stok gula yang sebesar 265,25 ton itu, sebagian besar berada di gudang BULOG dan sisanya di gudang pusat penjualan BULOG untuk segera dilepas ke pasar.
Baca juga: Bulog Sumut sudah beli 21.055 ton beras petani
Menurut dia, permintaan gula menjelang Natal dan tahun baru tren meningkat dan BULOG terus menggelontorkannya.
Selain gula BULOG, ketersediaan gula di Sumut didorong banyaknya produksi dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II.
Dengan ketersediaan gula yang memadai, maka harga jual juga cukup terkendali atau sekitar Rp12.000-Rp12.500 per kg.
Harga gula itu di bawah atau sama dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sebesar Rp12. 500 per kg.
Dia menyebutkan, gula BULOG itu juga masuk dalam komoditas yang diperjualbelikan dalam kegiatan pasar murah yang digelar pemerintah kabupaten/kota..
"BULOG akan terus melakukan stabilisasi harga gula dan bahan pokok. lainnya,"katanya
Direktur PTPN2 Irwan Perangin-angin, mengatakan, gula produksi perusahaan itu masih terus dilempar ke pasar Sumut.
Gula merek Walini produksi PTPN II dengan kemasan 1 kg itu sejak 30 September 2021 mulai masuk ke pasar modern.
Menurut dia, sejumlah kerja sama pemasaran gula itu sedang dijajaki agar ketersediaan salah satu bahan pokok itu benar-benar terjamin.