Polres Langkat dirikan tiga pospam dan dua pos pantau menghadapi Natal dan Tahun Baru

Langkat (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK menyampaikan pada Operasi Lilin Toba 2021 Natal dan Tahun Baru dipersiapkan tiga Pos Pam dan 2 dua Pos Pantau. 

Hal itu disamikan Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK, di Stabat, Kamis (16/12).

Danu menjelaskan untuk Pos Pam l berada di kilometer 37-38 Sei Karang Kecamatan Stabat, Pos Pam ll di halaman pertokoan Stabat City Kecamatan Stabat, Pos Pam di lll berada di kilometer 115 Desa Halaban Kecamatan Besitang. 

Selain itu Polres Langkat juga menyiapkan Pos Pantau yang berada di obyek wisata Tangkahan Desa Namu Sialang Kecamatan Batang Sarangan dan obyek wisata Bukit Lawang Desa Batu Jonjong Kecamatan Bahorok. 
Baca juga: Longsor di perbatasan Langkat-Tanah Karo sudah bisa dilalui kembali

"Operasi Lilin Toba 2021 pelaksanaannya harus bersinergi dengan unsur terkait, demi kelancaran dan keberhasilannya," katanya.

Dari hasil rapat diketahui TNI  melibatkan personel pada penjagaan Pos Pam dan Pos Pantau termasuk  pada operasi Yustisi, Dinkes Langkat melibatkan personel di Pos Pam/ Pos Pantau, yakni mempersiapkan ambulance di Pos Pam dan Pos Yan, serta mempersiapkan Sarpras Pengecekan Kesehatan masyarakat (Swab/Rapid). 

Sementara Dinas PU mensiagakan personel operator mobil derek, Satpol PP melibatkan personel di Pos Pam dan Pos Pantau, Dishub melibatkan personel di Pos Pam dan Pos Pantau.

Kadis Perhubungan Langkat Mulyono  menyatakan jajaran Pemkab Langkat akan bersinergi semaksimal mungkin pada pelaksanaan operasi Lilin Toba 2021.

Harapannya Natal dan Tahun Baru 2021 berjalan lancar, aman dan baik sesuai aturan. 

Sementara Diskominfo ikut terlibat mensosialisasikan cegah kerumunan pada Natal dan Tahun Baru,  memaksimalkannya lewat sosialisasi publikasikan di media sosial, media siber, surat kabar, pemasangan spanduk/banner serta himbauan keliling. 

Dinas Pariwista membuat surat edaran untuk pengelola obyek wisata, guna penerapan prokes, serta menempatkan personel pada lokasi obyek wisata guna pantau dan monitoring penerapan prokes.