Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sejumlah siswa/siswi SMKN 1 Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) diberi pelatihan "Digital Marketing" sebagai upaya mendorong produk unggulan daerah itu lebih mendunia.
"Memasuki era industri 5.0 saat ini persaingan usaha cukup ketat. Suka tidak suka, mau tak mau teknologi terus berjalan. Dunia internet merajai promosi, karenanya sayang teknologi tidak dimanfaatkan."
Bupati mengutarakan itu dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA, Rabu (1/12). Menurutnya pelatihan digital marketing itu sangat bagus dalam upaya promosi produk unggulan Tapsel.
"Bayangkan, di Indonesia pada 2021 pengguna internet meningkat 11 persen atau dari 175,4 juta menjadi 202,6 juta pengguna. Peningkatan ini perlu diimbangi pemahaman beraktivitas di ruang digital yang baik," sebutnya.
Tentu, di era serba digitalisasi ini, katanya, menjadi peluang dan bahkan tantangan bagi semua orang, termasuk eksistensi UMKM Tapsel untuk memperkenalkannya lewat internet agar lebih dikenal.
"Kita ingin produk-produk unggulan UKM daerah Tapsel seperti kain tenun, kopi, gula semut, dodol salak dan kerajinan tangan lainnya disukai di penjuru dunia. Menuju itu butuh skill atau keahlian bidang "IT"," katanya.
Tentu, butuh strategi promosi pemasarannya agar bagaimana produk unggulan Tapsel mudah dicari lewat mesin pencarian (search engine) geogle atau media sosial lainnya, inilah tujuan pelatihan itu, jelasnya.
Pelatihan digital matketing selama dua minggu sejak dimulai pada Rabu (1/12) Yang dilaksanakan Dinas Perindag Tapsel ini sendiri menghadirkan praktisi digital marketing Nasional Sugianto, M.Kom - Pendiri tempatpklmedan.com.
"Intinya digital marketing itu sangat penting bagi UMKM di era digital karena akan memudahkan mendekatkan komunikasi serta inter aksi antara produsen dengan konsumen dengan memanfaatkan Aplikasi "Poken Tapsel" yang sudah dapat di download di Play Store," katanya.