Medan (ANTARA) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengumpulkan tokoh masyarakat Desa Bertungen Julu untuk melakukan mediasi serta menyampaikan imbauan agar peristiwa keributan pilkades di Dairi tidak terulang lagi.
"Saya imbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) 2021," kata Kapolda Sumut, di Dairi, Jumat (26/11).
Panca menyebutkan, pilkades merupakan pesta demokrasi yang riil.bMasyarakat agar menyalurkan suaranya dengan baik dan saling menjaga persuadaraan.
Baca juga: Kapolda Sumut ke Dairi untuk memastikan pilkades aman
"Kita wajib bersama-sama menyukseskan pemilihan agar berjalan aman, lancar dan kondusif," ucap Kapolda Sumut.
Sementara Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
"Kita kan semua saudara, tidak usah ribut-ribut, tidak ada sejarahnya di desa ini ribut karena pilkades. Kejadian ini membuat malu saya sebagai Bupati," ucapnya.
Baca juga: 106 desa di Kabupaten Dairi gelar Pilkades serentak
Eddy meminta percayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum. Saat ini penegak hukum sudah mengumpulkan bukti-bukti dan tolong dibantu tokoh-tokoh masyarakat supaya prosesnya segera tuntas.
Sebelumnya, pelaksanaan pilkades di TPS 01 dan TPS 02 Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi, usai penghitungan surat suara berujung ricuh, Kamis (25/11).
Pasalnya, pasangan kepala desa nomor urut 2 keberatan atas hasil akhir penghitungan surat suara. Pada saat kotak suara akan dibawa ke kantor kecamatan oleh petugas P2KD yang dikawal oleh anggota kepolisian dan Babinsa, ada puluhan orang yang merebut dan merusak kotak hingga surat suara berhamburan dan anggota Polri yang mengawal terluka terkena pukulan dan tendangan massa.
Kapolda Sumut mediasi warga yang ribut terkait pilkades di Dairi
Jumat, 26 November 2021 23:41 WIB 2144