Tapanuli Selatan (ANTARA) - Camat Kecamatan Sayur Matinggi, Enri Cofermi Batubara audah melaporkan dampak kerusakan akibat banjir bandang terjadi pada Minggu (31/10) sore di wilayah kerjanya.
Sesuai keterangan Camat Enri Cofermi kepada ANTARA, Selasa (2/11), laporan resmi dampak banjir bandang itu, dia, sampaikan kepada Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu pada Senin (1/11).
Dampak pertama banjir mengakibatkan Ipal Komunal aliran Sungai Siondop Desa Tolang Jae dan bendung irigasi pintu air untuk persawahan daerah itu rusak total.
Baca juga: Petani Tapsel keluhkan kelangkaan pupuk subsidi
"Ada juga rabat beton Desa Tolang Jae panjang lebih kurang 40 meter menuju Dusun Adian Boti rusak parah dihantam banjir," tambahnya.
Selanjutnya pipanisasi air bersih empat desa yaitu Desa Tolang Julu, Desa Tolang Jae, Desa Sipange Godang, dan Desa Sipange Julu rusak berat.
Mengalami rusak berat lainnya sebuah jembatan dengan panjang 15,5 meter akses penghubung ke kebun masyarakat Tolang Jae mengalami rusak berat.
"Sekitar 150 Ha (Hektare) lahan sawah empat desa itu tidak luput terendam air saat kejadian, yang menyebabkan lebih kurang 20 Ha rusak ringan dan 0,76 Ha rusak parah," katanya.
Sebenarnya pas kejadian banjir bandang akibat hujan lebat seharian itu sempat merendam sejumlah rumah penduduk. Syukur tidak ada korban jiwa, sebutnya.
Masyarakat juga, kata dia, menyarankan agar diberi bantuan berupa sembako untuk korban banjir bandang sekitar 80 kepala keluarga, dan secepatnya membangun infrastruktur yang rusak.
Laporannya ke Bupati Tapsel, kata dia, juga diteken Kapoksek Batang Angkola, Iptu Raden Saleh Harahap, Danramil 11 Batang Angkoka Kapten Inf S.Pakpahan.