Medan (ANTARA) - Penanganan banjir di Kota Medan harus dilakukan secara ekstra. Pasalnya, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini dikelilingi 12 sungai.
Menurut Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mengatasi banjir yang ada maka perlu dilakukan normalisasi sungai. Dicanangkan tahap awal ada tiga sungai yang di normalisasi.
"Medan dikelilingi oleh 12 sungai, oleh karena itu potensi banjir dari luapan sungai sangat tinggi. Selain luapan sungai potensi banjir drainase, banjir perkotaan jadi tantangan karena aliran saluran drainase sebagai ibu kota provinsi Sumatera Utara harus bisa saling berkesinambungan dengan wilayah di sekitar Kota Medan," katanya, Selasa (2/11).
Baca juga: Pemkot Medan tonjolkan kawasan kota tua tarik minat wisatawan
Belum lagi, ujar dia, potensi banjir dari luapan air laut atau biasa banjir rob. Dengan normalisasi sungai dan drainase kota, Bobby meyakini intensitas atau luas genangan dapat berkurang.
"Kami sudah mencanangkan tiga sungai utama yang mengalir kota Medan, tiga sungai ini apabila dilakukan secara baik normalisasi nya ini akan bisa mengurangi intensitas dan luas wilayah banjir atau genangan air di Medan," bebernya.
Selain penanganan banjir, Bobby juga mencanangkan peningkatan kualitas infrastruktur jalan. Sebab, persoalan ini juga kerap dikeluhkan oleh masyarakat.
"Infrastruktur jalan, drainase ini harus bisa menunjang kenyamanan masyarakat bukan hanya ketika beraktivitas. Tapi juga bisa menunjang berbagai kegiatan ekonomi terkhusus kita punya kawasan industri, ini harus kita dukung infrastrukturnya," bilangnya.