Medan (ANTARA) - Kawasan kota tua atau herritage akan di tata lebih baik lagi. Hal ini dilakukan dalam rangka menarik minat wisatawan lokal maupun manca negara datang ke Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menjelaskan bahwa daerah yang dipimpinnya saat ini tidak memiliki destinasi wisata alam ataupun laut yang bisa dimaksimalkan untuk menarik minat wisatawan hadir.
Namun, di sisi lain Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini diakuinya memiliki daya tarik yang kuat pada wilayah kota tua. Dan itu dia yakini akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan.
Baca juga: 48 sekolah di Medan terima predikat Adiwiyata
"Kami tidak memiliki potensi alam baik itu pegunungan atau laut yang bisa dijadikan potensi wisata. Tapi kami punya histori kota yang sangat luar biasa, kami punya histori kawasan (kota tua) yang berpengaruh terhadap terbentuknya Kota Medan bahkan Sumatera Utara. Oleh karena itu akan kami tonjolan lagi demi menarik minat wisatawan," kata Bobby, Selasa (2/11).
Dengan penataan kota tua, menantu Presiden Jokowi itu menilai akan ada pertumbuhan nilai ekonomi dan itu dianggapnya baik di masa pandemi COVID-19.
Bobby mengatakan dengan mudahnya akses menuju Danau Toba dari Bandara Kualanamu. Maka potensi wisatawan lokal ataupun manca negara singgah ke Kota Medan akan semakin sedikit. Sehingga perlu dibuat icon yang bisa menjadi daya tarik orang datang ke Medan dan itu adalah kawasan kota tua.
"Di wilayah Sumatra Utara ada di Danau Toba, oleh karena itu pembangunan di Danau Toba kita tahu kita lihat dan rasakan hari ini sangat pesat sekali, itu didukung juga dengan infrastruktur distribusi barang bagaimana kita mencapai kawasan danau Toba baik sekali, ini menjadi tantangan sebuah ibu kota propinsi, karena masyarakat atau turis yang masuk ke Danau Toba dengan kemudahan infrastruktur tidak perlu masuk ke Kota Medan. Oleh karena itu kita harus punya satu icon kota Medan, untuk kita jadikan penarik wisatawan ke Medan," jelasnya.
Seperti diketahui penataan kota tua merupakan satu dari lima program prioritas Pemkot Medan di masa kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution.
Penataan kota tua akan sejalan dengan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan.
