Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut bahwa program merdeka belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) segera diterapkan di Kota Medan.
"Kita ingin program Kemendikbud Ristek benar-benar diimplementasikan di Kota Medan, seperti program guru penggerak dan sekolah penggerak," ucap Bobby Nasution di Medan, Ahad (31/10).
Sebab selama ini, lanjut dia, masih ada program-program pendidikan yang belum maksimal pada penerapannya, sehingga perlu perbaikan guna meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini.
Baca juga: DPRD Medan minta pemkot matangkan persiapan PTM tingkat SD
Wali kota mengaku telah membahas program itu bersama rombongan Kemendikbud Ristek yang dipimpin Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahril di Medan, Sabtu (30/10) malam.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril, menyebut bahwa pihaknya mendorong kebijakan-kebijakan pendidikan yang strategis agar diterapkan di Kota Medan.
Di antaranya mulai program guru penggerak untuk mewujudkan merdeka belajar di sekolah. "Ini merupakan program kepemimpinan agar membawa kemajuan pendidikan di Indonesia," katanya.
Selain guru penggerak, ia menyebut, Kemendikbud Ristek juga memiliki program sekolah penggerak guna menciptakan ekosistem pendidikan berpihak kepada murid.
"Kita menyiapkan murid-murid kita saat ini menghadapi ketidakpastian yang mungkin terjadi," ungkap dia.
"Karena itu baik guru-guru, kepala sekolah maupun pengawas sekolah harus terus berinovasi melahirkan terobosan pendidikan di Indonesia," ungkap Iwan.