Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Sumatera Utara menyatakan segera membuka posko terpadu untuk mengantisipasi bencana sebelum curah hujan yang tinggi turun di daerah ini.
"Insyaallah, akhir bulan nanti kita akan membuka posko terpadu di kawasan Belawan, dan juga titik-titik rawan banjir," ujar Kepala BPBD Kota Medan Muhammad Husni di Medan, Senin (25/10).
Dia mengharapkan dengan posko terpadu ini akan membangun empati publik sekaligus mengantisipasi segala kemungkinan terjadi bencana.
Baca juga: Wali kota minta muatan truk tidak lebih delapan ton di Medan Utara
Demikian juga, kata dia, dengan pembukaan posko di kawasan lain.
Ia menjelaskan keberadaan posko juga untuk menyatukan semangat kolaborasi antarkomponen masyarakat, di antaranya Tagana, Pramuka, dan relawan kebencanaan setempat.
"Kita harus menyatupadukan segenap potensi guna berkolaborasi mencegah dan menangani bencana. Kota Medan harus menjadi pemicu penyatuan dan kolaborasi ini," kata dia.
Ia bersyukur atas kesepakatan berbagai komponen dalam penanganan bencana.
"Alhamdulillah kesepakatan sudah ada, baik dari pemerintah provinsi, Basarnas, BPBD Kota Medan, dan ini akan kita luaskan," katanya.
Ia mengatakan deteksi dini atas bencana alam yang diingatkan oleh Wali Kota Medan akan menjadi perhatian pihaknya, karena penanganan bencana bukan hanya ketika terjadi musibah itu, tetapi dimulai dari prabencana, termasuk mitigasi.
"Ini suatu sistem yang coba kita satu padukan. Kami yakin, jika kita bisa berkolaborasi dan menyatupadukan kekuatan, Medan juga Sumut mampu mengatasi bencana yang ada," ucap Husni.