Medan (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Medan akan berupaya memperbanyak sekolah berpredikat adiwiyata. Untuk bisa merealisasikan hal tersebut, DLH akan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik).
Kepala DLH Medan, Zulfansyah Ali Saputra, menjelaskan, apabila setengah dari sekolah yang berada dibawah naungan Pemkot Medan berpredikat adiwiyata, maka akan ada penghargaan dari Presiden RI.
Ia menjalankan jumlah sekolah negeri dan swasta mulai tingkat SD, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS) sampai SMP mencapai 1.440.
Baca juga: Tarif parkir di Medan tidak naik meski dikelola pihak ketiga
"Dari jumlah itu baru 385 sekolah yang berpredikat adiwiyata atau sekolah berwawasan lingkungan. Itu jumlahnya akan kita genjot lagi tahun ini. Syarat mendapat penghargaan dari Presiden RI harus 50 persen dari jumlah sekolah mendapat predikat sekolah adiwiyata," kata Zulfansyah, Jumat (15/10).
Tahun ini, menurut Zulfansyah, ada 48 sekolah yang akan diusulkan mendapatkan predikat adiwiyata.
"Insya Allah 21 Oktober penyerahan piagamnya ke sekolah-sekolah yang menerima oleh Bapak Wali Kota Medan," tuturnya.
Agar sekolah mendapat predikat Adiwiyata, maka sekolah tersebut berwawasan lingkungan. Zulfansyah mencontohkan tempat sampah, ada pemisahan sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya kamar mandi, dan penghijauan di sekolah.
"Memang ada beberapa kriteria penilaian. Kalau dari kami nanti bantu penyediaan tong sampah. DLH akan mensupervisi sekolah agar mendapat predikat tersebut," tuturnya.