Medan (ANTARA) - Perum BULOG Sumatera Utara kembali menambah stok daging kerbau beku impor sebanyak 14 ton untuk memastikan pemenuhan kebutuhan konsumen hingga Natal dan tahun baru.
"Tambahan daging kerbau beku impor ada sebanyak 14 ton untuk memperkuat stok kebutuhan permintaan menjelang Natal dan tahun baru,"ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Arif Mandu di Medan, Kamis (14/10)
Ia menjelaskan tambahan daging kerbau beku itu akan memperkuat stok yang masih ada di gudang.
Menurut dia, stok daging kerbau beku ada 3,50 ton, masing-masing 2,30 ton berada di gudang Bulog Sumut dan 1,20 ton di gudang pusat penjualan Bulog.
Baca juga: BULOG jamin stok cadangan beras pemerintah di Sumut
Dengan banyaknya stok, katanya, maka jika lonjakan permintaan, nantinya bisa dipenuhi dan otomatis membantu menahan lonjakan harga.
Biasanya, kata dia, menjelang hari besar keagamaan, permintaan berbagai bahan pokok, termasuk daging, meningkat dan cenderung mendorong kenaikan harga jual.
"Untuk itu, Bulog Sumut berupaya memperbanyak ketersediaan sehingga lonjakan permintaan bisa tetap terpenuhi," ujar Arif.
Arif menyebutkan masyarakat di Sumut sudah semakin mengenal daging kerbau beku impor.
"Restoran, hotel dan masyarakat semakin menyukai dan membutuhkan daging kerbau beku impor itu," katanya.
Mengenai harga jual daging kerbau beku impor itu, ia mengemukakan masih tetap sebesar Rp80.000 per kg atau lebih murah dari harga daging sapi segar yang berkisar Rp120 ribuan per kg.