Langkat (ANTARA) - Jembatan yang ada Jalan Dusun V Desa Pancowarno Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, menuju Jalan utama Binjai-Bukit Lawang, ambruk yang diduga tergerus air, akibat curah hujan yang cukup tinggi sepanjang empat meter.
Pristiwa itu terjadi Selasa (28/9) sekitar pukul 14.30 WIB, kata Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno.
Sebelumnya Kepala Dusun V Desa Pancowarno Kecamatan Salapian Tarmuji hendak pulang ke rumah dan pada saat melintasi akses jalan Dusun V Desa Pancowarno menuju jalan utama Binjai-Bukit Lawang dan mendapati jembatan tersebut sudah dalam keadaan ambruk.
Baca juga: Kapolres : 10.000 vaksin dosis 1 segera disuntikan bagi pelajar, mahasiswa dan warga Langkat
Ambruknya jalan tersebut diduga tergerus air yang mana belakangan ini sering hujan sehingga membuat jembatan tersebut ambruk.
Kemudian kadus menghubungi Camat Salapian M. Saleh Tarigan S. Sos dan setelah itu Camat menghubungi Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno SH bersama anggota langsung menuju TKP untuk mengecek langsung keadaan jembatan itu.
Adapun jembatan yang ambruk tersebut panjang jembatan kurang lebih empat meter.
Kini upaya yang sudah dilakukan berkordinasi dengan Kepala BPBD Kabupaten Langkat, melakukan koordinasi dengan Pabrik Kelapa Sawit Ujung Trans untuk mendatangkan alat berat guna membersihkan material ke jembatan yang ambruk, katanya.
Selain itu memasang jembatan darurat dengan menggunakan pohon kelapa untuk masyarakat bisa melawati jembatan tersebut kembali nantinya.
Pihak kepolisian sementara ini menyarankan kepada masyarakat untuk melewati jalan alternatif lain (Namu Datuk) serta petugas sudah memasang Police Line di lokasi ambruknya jembatan.