Norris memuncaki catatan waktu di Q1 dan Q2 saat trek Spa-Francorchamps basah karena hujan dan berpotensi merebut pole position sebelum ia mengalami kecelakaan dramatis di Raidillon di awal Q3 yang menyebabkan mobilnya rusak parah.
Pebalap berusia 21 tahun itu menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit dan menjalani pemindaian di sikunya.
Baca juga: F1: Latifi kemungkinan bertahan di Williams musim depan
Pada Sabtu petang Norris dinyatakan fit untuk balapan saat McLaren melihat kerusakan di mobilnya. Kemudian pada Minggu pagi tim mengonfirmasi bahwa mereka harus mengganti girboks, bukan sasis, yang berarti mereka harus mendapat penalti lima posisi grid tapi bukan start dari jalur pit, demikian laman resmi Formula 1.
"Setelah melakukan penilaian terhadap kerusakan mobil Lando, kami harus memutuskan mengganti girboks, yang berujung penalti lima posisi grid," demikian juru bicara McLaren.
Norris finis P10 di Q3, tetapi naik ke P9 setelah Valtteri Bottas, yang finis P8, harus mundur lima posisi start karena penalti imbas penyebab tabrakan beruntun di Hungaria.
Oleh karena itu, Norris bakal start dari P14 setelah penaltinya diberlakukan.
"Saya hanya sedikit memar," kata Norris. "Tentunya itu tabrakan yang keras dan saya rasa badan saya terlempar sedikit tapi saya baik-baik saja. Saya siap untuk balapan dan ingin kembali ke trek karena ini tidak berakhir seperti yang saya inginkan."