Jakarta (ANTARA) - Bos tim Williams F1 Jost Capito mengatakan pebalap Kanada Nicholas Latifi kemungkinan bakal bertahan di skuad yang bermarkas di Grove itu musim depan.
"Iya, sepertinya saya bisa bilang begitu," kata Capito ketika menanggapi pertanyaan apakah timnya akan menawari kontrak kepada sang pebalap.
"Dia adalah pebalap yang sangat bagus dan dia pantas mendapatkan bangku di tim kami tentunya."
Baca juga: Tabrakan beruntun di Spa, sejumlah pebalap W-Series lolos dari cedera
Latifi menjalani debut di F1 bersama tim mantan juara dunia itu musim lalu sebagai tandem George Russell.
Dia secara umum sering dikalahkan oleh sang pebalap Inggris, khususnya pada kualifikasi, tapi finis P7 di depan Russell saat balapan di Hungaria ketika kedua pebalap mempersembahkan poin ganda yang merupakan hasil terbaik Williams sejak 2017.
Hasil itu juga menjadi poin pertama Latifi untuk Williams.
Di saat Russell berpeluang menggantikan pebalap Finlandia Valtteri Bottass sebagai pasangan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton di Mercedes tahun depan, Latifi pada Kamis jelang Grand Prix Belgia mengatakan ia siap mengambil peran pebalap utama di Williams.
"Dia bekerja sangat baik dengan para engineer, dia sangat termotivasi, dia sangat jelas dalam mengarahkan di mana ia ingin mobil ini dikembangkan, dia sangat disukai oleh tim dan dia memiliki keinginan," kata Capito seperti dikutip Reuters.
"Saya rasa dia juga banyak belajar dari George ketika keduanya bekerja sama... dan saya yakin pada akhir musim Nicky akan berada di posisi itu di mana ia bisa memimpin tim ini."
Capito mengatakan bahwa ketidakjelasan seputar rencana Russell pindah ke Mercedes bukan menjadi masalah bagi Williams. Russell dan Bottas keduanya pada Kamis bersikeras bahwa mereka tak punya kabar yang bisa dibagikan terkait masa depan mereka.
"Saya rasa (Bos Mercedes) Toto (Wolff) akan mengambil keputusan pastinya," kata Capito.
"Saya yakin itu akan lebih cepat.
"Tapi bangku Williams sepertinya menjadi tempat yang menarik bagi setiap pebalap yang belum mengamankan bangku untuk tahun depan.
"Di saat hampir semua bangku terisi untuk tahun depan, kami bisa beristirahat dan menunggu keputusan apa dan kapan keputusan diambil sehingga kami bisa lebih detail berdiskusi dengan sejumlah pebalap."