Medan (ANTARA) - Konferensi Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara yang seyogianya dijadwalkan digelar pada 28-29 Agustus 2021 kembali ditunda.
Keputusan penundaan merupakan hasil Rapat Pleno Plus Pengurus PWI Sumut, Sabtu (21/8/2021) di Gedung PWI Sumut Parada Harahap, Jalan Adinegoro No.4 Medan.
Rapat Pleno Plus dihadiri Penasihat PWI Sumut H. Ronny Simon, M. Syahrir, Pengurus Harian PWI, Pengurus Seksi dan sejumlah Ketua PWI Kabupaten/Kota di antaranya Binjai, Serdang Bedagai, Deli Serdang dan Perwakilan PWI Asahan.
Baca juga: Farianda janji beri kemudahan kepada anggota PWI Sumut
Rapat Pleno Plus yang dipimpin Sekretaris PWI Edward Thahir memutuskan menunda pelaksanaan Konferensi Provinsi yang dijadwalkan tanggal 28-29 Agustus 2021 karena pertimbangan Pandemi Covid-19 dan ketentuan PPKM.
Menyerahkan kepada Panitia (OC) Konferensi untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Sumut tentang jadwal pelaksanaan Konferensi Provinsi selanjutnya.
Selanjutnya menutup WA Grup PWI Sumut untuk menghindari kegaduhan dan perpecahan menjelang Konferensi Provinsi.
Dalam Rapat Pleno Plus dibahas opsi kemungkinan pelaksanaan konferensi di masa Pandemi COVID-19 dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan sehingga pelaksanaan Konferensi tidak tertunda lagi.
Ketua PWI Sumut Hermansjah mengatakan, keputusan penundaan konferensi berdasarkan pertimbangan hasil konsultasi Pengurus dan Panitia Konferensi dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Kamis (19/8/2021) di Rumah Dinas Gubernur. Gubernur belum mengizinkan pelaksanaan konferensi karena Pendemi Covid-19 belum mereda dan ketentuan PPKM.
Ketua PWI Sumut H. Hermansjah menegaskan, Pengurus PWI Sumut tidak punya niat sama sekali untuk menunda-nunda pelaksanaan konferensi dan setiap keputusan pelaksanaan jadwal konferensi tetap kita lakukan dengan menempuh langkah-langkah organisasi.
Oleh karenanya, Herman minta seluruh anggota PWI Sumut tidak berburuk sangka dengan mengeluarkan pernyataan yang malah justru bisa menimbulkan ketersinggungan pribadi dan menimbulkan perpecahan antara sesama anggota PWI sehingga dapat merusak kebesaran organisasi PWI.
Memang diakui Herman, setiap pemilihan ketua ,ada dinamika yang tinggi sebagai wujud demokrasi. Itu hal yang wajar terlebih-lebih wartawan tergolong profesi yang memiliki kualitas dan intelektualitas.
Herman mengajak seluruh anggota PWI mengedepankan etika dan rasionalitas dalam menilai figur kandidat Ketua PWI Sumut lima tahun ke depan.
"Saya dan Pak Farianda sudah sepakat dalam menghadapi konferensi ini dengan cara-cara santun dan bermartabat, siap kalah siap menang, menerima kekalahan dengan jiwa besar, dan meraih kemenangan dengan cara terhormat," ujar Herman.
Ketua Panitia OC Konferensi Khairul Muslim menegaskan, prinsipnya panitia siap melaksanakan konferensi tinggal menunggu izin dari Satgas Covid-19 Sumut.
Panitia terus melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Sumut dan PWI Pusat sesuai keputusan Rapat Pleno Plus, ujar Khairu