Medan (ANTARA) - Fasilitas isolasi terpusat (isoter) di Kapal Motor (KM) Bukit Raya milik PT Pelni yang sandar di dermaga Pelabuhan Belawan, Kota Medan, tidak dipungut biaya.
"Kami Pemkot Medan, Forkopimda dan Pelni bekerja sama agar besok KM Bukit Raya ini telah digunakan sebagai isoter. Kami tegaskan tidak ada biaya," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, di Belawan, Kamis (19/8).
KM Bukit Raya ini, terang dia, sanggup menampung 900 lebih penumpang. Namun untuk operasional sebagai isoter, kapal ini hanya bisa menampung 485 orang pasien COVID-19.
Baca juga: Pemkot Medan wujudkan isolasi apung di kapal
Wali Kota menjelaskan, pembatasan ini dilakukan agar penanganan masyarakat yang terinfeksi virus dari Kota Wuhan, Tiongkok itu memenuhi ketentuan protokol kesehatan.
"Masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya, namun tidak memenuhi syarat, masyarakat yang rentan, ibu hamil, lansia (lanjut usia), kita minta pindah ke isoter ini," ungkap Bobby.
Wali Kota menyampaikan, bahwa Polres Pelabuhan Belawan menyatakan bertanggung jawab dalam memindahkan warga yang rentan dari isolasi mandiri di rumah ke tempat isoter di KM Bukit Raya.
"Setiap 100 pasien di KM Bukit Raya akan ditangani oleh empat dokter dan delapan perawat. Ini murni dari Dinas Kesehatan Medan bekerja sama dengan RSUD Dr Pirngadi Medan," sebut Bobby Nasution.
Isolasi terpusat di KM Bukit Raya di Belawan tidak dipungut biaya
Kamis, 19 Agustus 2021 23:51 WIB 2963