Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, mematangkan rencana penggunaan kapal laut milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menjadi tempat isolasi pasien COVID-19.
"Akan kita tambah lokasi isolasi terpusat dengan menggunakan kapal laut milik PT Pelni," ujar Plt Asisten Pemerintahan Setda Kota Medan M Sofyan usai rapat koordinasi penambahan lokasi isolasi melibatkan Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan Capt Jhonny Runggu Silahi dan perwakilan Pelni di Kantor Wali Kota Medan di Medan, Rabu (11/8).
Ia mengatakan kapal yang akan difungsikan menjadi tempat isolasi itu dibangun tahun 1994 dengan desain kapal penumpang dengan 99,80 meter dan jumlah tempat tidur 970 unit.
Baca juga: Pemkot Medan fokus penyekatan di lima kecamatan
"Kapal laut tersebut bernama KM (Kapal Motor) Bukit Raya. Saat ini posisinya masih bersandar di Tanjung Priok, Jakarta," ucapnya.
KM Bukit Raya ini akan bergerak ke Pelabuhan Belawan. Setelah perjanjian kerja sama yang mengatur secara rinci tentang operasional isolasi terpusat.
"Tadi kita bahas juga perjanjian kerja sama Pemkot Medan dan beberapa pihak, termasuk Kementerian Perhubungan dan PT Pelni untuk merealisasi isolasi terpusat ini," terang Sofyan.