Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa bumi tektonik yang terjadi di barat daya Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, pada Rabu (11/8) pukul 12.19 WIB disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatera segmen Toru.
Menurut siaran pers BMKG, gempa dengan magnitudo 5,3 yang pusatnya berada di laut pada kedalaman 10 km di sekira 20 km barat daya Padang Lawas Utara tersebut merupakan gempa bumi dangkal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,3 Padanglawas Utara tidak berpotensi tsunami
Baca juga: Gempa Paluta 5,3 Magnitudo terasa hingga Padangsidimpuan
Gempa bumi tersebut getarannya dirasakan pada skala V MMI di daerah Aek Godang di Kabupaten Padang Lawas Utara, Batang Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Padang Sidempuan.
Pada skala V MMI, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, serta tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang.
Baca juga: Segmen Toru punya tingkat seismisitas aktif
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi di barat daya Padang Lawas Utara tidak berpotensi menimbulkan potensi tsunami.
BMKG hingga Rabu pukul 13.00 WIB mendeteksi gempa susulan terjadi pada pukul 12.31 WIB dengan magnitudo 3,1 setelah gempa dengan magnitudo 5,3 pada pukul 12.19 WIB.
Menurut BMKG, sebelum gempa pukul 12.19 WIB terjadi gempa pendahuluan pada pukul 12.16 WIB dengan magnitudo 3,4
Gempa Paluta dipicu oleh aktivitas Sesar Sumatera
Rabu, 11 Agustus 2021 23:29 WIB 2970