Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan meminta warganya agar tidak panik saat berbelanja di swalayan akibat lonjakan kasus COVID-19 di daerah itu.
"Sampaikan kepada para pengunjung jangan panic buying (pembelian akibat panik), belanjalah seperti biasa," ucap Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman di Medan, Rabu (28/7).
Hal itu diungkapkannya usai menyalurkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) 1.500 paket bahan pokok dari Supermarket Berastagi ke masyarakat dan petugas kebersihan.
Baca juga: Pemkot Medan anggarkan Rp612 miliar untuk perbaikan jalan
Wakil Wali Kota mengatakan, lonjakan virus corona di Tanah Air mengakibatkan orang membentengi diri dengan produk suplemen, di antaranya susu beruang dan vitamin C.
Padahal Pemko Medan terus memantau beberapa produk suplemen yang bisa menjaga imunitas tubuh, dan ketersediaan bahan pokok di Kota Medan masih cukup aman.
Laporan Satgas COVID-19 Kota Medan hari ini menyebut, kasus konfirmasi COVID-19 ada 26.605 orang atau meningkat 731 orang dari kemarin, di antaranya 20.124 sembuh, 5.805 dirawat dan 676 meninggal.
"Di masa pandemi ini, kita harus bersatu melawan COVID-19. Tanpa ada kerjasama 'stakeholder', maka pemerintah tidak akan dapat melawan COVID-19," terang Aulia.