Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan menyebut, lebih dari 200 unit pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di wilayah setempat tergabung di pasar daring nasional.
"Saat ini lebih 200 UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan yang sudah bergabung di market place (pasar daring)," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution menjawab pertanyaan Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Selasa (27/7).
Hal itu diungkapkannya ketika memberikan nota jawaban pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD dalam Ranperda tentang RPJMD Kota Medan 2021-2026 di Gedung DPRD Kota Medan.
Baca juga: Pemkot Medan tambah anggaran menjadi Rp33 miliar bagi terdampak pandemi
Berbagai produk UKM tersebut kini mudah dijumpai, seperti Tokopedia, Grab, Gojek, Shopee dan beberapa supermarket di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Data terakhir Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan menyebutkan, jumlah pelaku UMKM total sebanyak 1.603 unit, di antaranya usaha mikro 1.480 unit, usaha kecil 112 unit dan usaha menengah 11 unit.
Selain itu, pihaknya menjawab terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat pandemi COVID-19 telah berdampak bagi pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.
"Meski demikian Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan terus berusaha mendorong pelaku koperasi dan UMKM setempat agar terus memiliki daya saing di pasar lokal maupun global," terang Bobby.