Medan (ANTARA) - Stok daging kerbau impor beku Bulog Sumatera Utara semakin menipis, tinggal 1,60 ton akibat tingginya permintaan konsumen khususnya menjelang Idul Adha.
"Dari ada stok awal sebanyak 14 ton pada akhir Juni, saat ini ketersediaan di gudang tinggal 1,60 ton," ujar Pemimpin Wilayah Sumatera Utara Perum Bulog, Arif Mandu di Medan, Jumat.
Stok yang tinggal sedikit itu dampak terus meningkatnya permintaan konsumen khususnya menjelang Idul Adha.
Baca juga: Bulog Sumut sudah beli 9.880 ton beras petani
Stok daging kerbau beku di gudang Bulog bahkan diperkirakan bakal habis cepat karena berdasarkan laporan stok di pusat penjualan mitra Bulog juga tinggal sedikit atau hanya tinggal 1,23 ton.
"Bulog Sumatera Utara sudah meminta lagi tambahan pasokan ke kantor pusat. Meski pun diakui pasokan dari India terhambat adanya pandemi COVID-19," katanya.
Pihaknya berharap stok tidak sempat kosong seperti yang terjadi sebelumnya agar bisa terus memenuhi permintaan konsumen.
Apalagi saat ini stok daging sapi beku juga lagi kosong, katanya.
Arif mengakui permintaan daging kerbau beku impor itu terus naik dari rumah makan, restoran, dan konsumen rumah tangga, karena komoditas itu semakin dikenal dan harganya terjangkau.
Harga jual daging kerbau beku impor sebesar Rp80.000 per kg dari harga daging sapi segar yang berkisar Rp120 ribuan per kg.