Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tidak memiliki rencana mengunjungi Jepang untuk menghadiri Olimpiade Tokyo, menurut juru bicaranya, seperti dilaporkan Kyodo pada Jumat.
Dalam sebuah pesan video, Guterres menyebut soal gencatan senjata Olimpiade dan menyerukan agar semua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut mematuhi gencatan senjata selama Olimpiade Musim Panas di Jepang.
"Dalam beberapa hari, atlet dari seluruh dunia akan berkumpul di Jepang untuk Olimpiade dan Paralimpiade. Mereka harus melalui hambatan yang sangat besar untuk berpartisipasi di tengah pandemi COVID-19," kata Guterres.
Baca juga: Ini perbedaan Olimpiade Tokyo 1964 dan 2020 dari segi infrastruktur
"Perdamaian dan persatuan menjadi tujuan bersama, bahkan lebih penting tahun ini, karena kami berusaha untuk mengakhiri pandemi dan membangun pemulihan global yang kuat, berkelanjutan dan inklusif," kata Sekjen PBB.
Lebih lanjut, dia juga mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik patuh terhadap gencatan senjata yang berlangsung hingga 12 September, tujuh hari setelah penutupan Paralimpiade.
Resolusi gencatan senjata Olimpiade pertama kali diadopsi di PBB setahun sebelum Olimpiade Musim Dingin 1994 di Lillehammer, Norwegia, berdasarkan proposal dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Gencatan senjata terakhir diadopsi pada Desember 2019 dalam Sidang Majelis Umum PBB.
Sekjen PBB tidak berencana hadiri Olimpiade Tokyo
Jumat, 16 Juli 2021 10:37 WIB 1114