Madina (ANTARA) - Banyaknya kerusakan jalan nasional di Kabupaten Mandailing Natal terus dikeluhkan para pengguna jalan.
Keluhan tersebut disampaikan, Roni salah seorang pengendara kepada ANTARA, Jumat (2/7) di Panyabungan.
Ia menyebut, kerusakan sejumlah titik jalan yang sudah berlangsung lama itu telah meresahkan pengguna jalan, karena kerap mengakibatkan kecelakaan.
Baca juga: Pemkab Madina buka pendaftaran CPNS dan PPPK untuk 2.330 formasi
Atas kerusakan sejumlah titik infrastruktur jalan tersebut Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Sumatera Utara didesak untuk melakukan perbaikan.
Dari pantauan ANTARA, kerusakan sejumlah jalan di Kecamatan Panyabungan ini dapat terlihat mulai dari Simpang Lintas Timur (Titi Kuning) Kelurahan Dalan Lidang hingga ke depan SPBU Pasar Baru Kelurahan Sipolu-polu Kecamatan Panyabungan.
"Kerusakan jalan didepan SPBU Pasar Baru ini sudah berlangsung tahunan, padahal hanya masalah drainase yang tersumbat tapi sampai sekarang belum bisa diatasi," sebut Ronj.
Kerusakan akibat buruknya sistem drainase ini sebelumnya juga pernah ditinjau Gubernur Sunatera Utara, Edy Rahmayadi.
Upaya perbaikan mulai dengan pengerukan dan penambalan juga sudah pernah dilakukan, namun hingga saat ini hasilnya belum maksimal dirasakan oleh para pengguna jalan.
"Hingga saat ini kondisinya berlubang, badang jalan digenangi air. Kalau musim penghujan seperti sekarang ini seperti kubangan Kerbau, padahal hanya masalah drainase yang tersumbat," ujarnya.
Kerusakan jalan juga tampak di persimpangan Lintas Timur (Titi Kuning) Kelurahan Dalan Lidang. Pada titik badan jalan juga banyak terlihat yang terkelupas dan berlobang.
Pada titik tersebut disebut warga juga kerap terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan banyak yang berlobang.
"Kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama, pengguna jalan juga sudah resah untuk itu kita mendesak kepada BBPJN untuk melakukan perbaikan," ujar Roni.