New York (ANTARA) - Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dengan Nasdaq naik ke rekor penutupan tertinggi didorong oleh reli di Tesla Inc, sementara S&P 500 merosot, sekalipun investor menyambut data yang menunjukkan rekor puncak aktivitas pabrik AS pada Juni.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 71,34 poin atau 0,21 persen menjadi menetap di 33.874,24 poin. Indeks S&P 500 berkurang 4,60 poin atau 0,11 persen, menjadi berakhir di 4.241,84 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 18,46 poin atau 0,13 persen, menjadi ditutup di 14.271,73 poin.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor utilitas merosot 1,05 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, itu sektor consumer discretionary menguat 0,63 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terbaik.
Keuntungan di Nvidia Corp dan Facebook Inc memperpanjang rebound baru-baru ini di saham-saham pertumbuhan (growth stocks) papan atas yang tidak disukai dalam beberapa bulan terakhir, karena investor fokus pada perusahaan yang diperkirakan akan membaik seiring pemulihan ekonomi dari pandemi.
Perusahaan data IHS Markit mengatakan Indeks Manajer Pembelian manufaktur AS naik ke angka 62,6 pada Juni, mengalahkan perkiraan 61,5, tetapi produsen masih berjuang untuk mengamankan bahan baku dan pekerja berkualitas, yang secara substansial menaikkan harga.
“Survei tingkat tinggi hari ini akan memberikan beberapa konfirmasi bagi The Fed bahwa waktu untuk mulai melepaskan pedal gas tidak jauh lagi,” kata Jai Malhi, ahli strategi pasar global di J.P. Morgan Asset Management.
Pada Selasa (22/6/2021), Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali niat bank sentral untuk tidak menaikkan suku bunga terlalu cepat, hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang.
Komentar Powell mengikuti proyeksi Fed seminggu yang lalu tentang kenaikan suku bunga segera setelah 2023, lebih cepat dari yang diperkirakan. Sejak itu, saham-saham pertumbuhan, termasuk teknologi besar ternama seperti Tesla dan Nvidia, sebagian besar menguat dan mengungguli value stocks (saham yang harganya masih di bawah nilai intrinsiknya), seperti bank dan perusahaan material.
“Orang-orang menanamkan uang ke dalam apa yang telah berhasil. Orang-orang pada dasarnya mengejar momentum dan mereka menggunakan kinerja tiga tahun terakhir untuk mencari tahu apa yang harus dikejar,” kata Mike Zigmont, kepala perdagangan dan penelitian di Harvest Volatility Management di New York.
Tesla melonjak 5,3 persen setelah pembuat kendaraan listrik itu mengatakan telah membuka stasiun pengisian tenaga listrik surya dengan penyimpanan daya di tempatkan di ibukota Tibet Lhasa, fasilitas pertama di China. Tesla memangkas kerugian saham pada 2021 menjadi sekitar 7,0 persen.
Nikola Corp melonjak 4,3 persen setelah pembuat kendaraan listrik dan hidrogen itu mengatakan akan menginvestasikan 50 juta dolar AS di Wabash Valley Resources LLC untuk memproduksi hidrogen bersih di Midwest AS untuk truk tanpa emisi.
Di antara apa yang disebut saham meme, perusahaan perangkat lunak Alfi Inc jatuh 26 persen setelah nilainya naik lebih dari dua kali lipat di sesi sebelumnya, sementara Torchlight Energy Resources Inc merosot 30 persen, jatuh untuk hari kedua setelah mengumumkan penawaran saham yang dibesar-besarkan.